BADUNG, iNewsbadung.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung dorong petani kembangkan bawang merah sebagai komoditi bernilai ekonomi tinggi, dan sering seringkali menjadi pemicu inflasi, lantaran bawang merah tidak dapat berproduksi sepanjang tahun.
Dorongan ini disampaikan Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan, saat Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana melaksanakan Gerakan Tanam (Gertam) bawang merah di Subak Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi.
Disebutkan Wijana, kebutuhan bawang merah di Kabupaten Badung cukup tinggi, di mana rata-rata per tahun mencapai 1.400 ton, padahal produksi kurang karena luas tanam bawang merah terhitung masih sangat kecil.
Hal inilah yang menyebabkan petani enggan menanam komoditi bawang merah, karena biaya produksi mahal, serta rentan terhadap serangan hama, terkhusus saat cuaca ekstrim.
Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung dengan mengadakan Gertam bawang merah seluas satu hektar adalah bentuk insentif, sehingga memotivasi petani tetap menjaga lahan pertanian, sekaligus meningkatkan produksi bawang merah.
Menurut Wijana, apabila program ini berhasil, Pemkab Badung akan terus menambah luas tanam, sehingga dapat membantu menekan biaya produksi, yang merupakan kendala petani selama ini.
Editor : Asarela Astrid