"Mengabdi ke UNISRI darah UNISRI, maka tidak ada perbedaan apapun, selalu terapkan demokrasi yang baik bukan like dan dislike, agar tercapai akreditasi unggul," ujar Rektor Sutoyo.
Sikap ketiga adalah Ngayomi atau melindungi, di mana penerapan sikap ini tidak mengumbar kekurangan teman-teman, tapi melindungi, agar dosen dan karyawan di prodi merasa aman, serta nyaman.
Sikap lain yang disampaikan Rektor Sutoyo adalah Asah Asih Asuh (3A), di mana 3A harus dikembangkan di lingkungan kampus, dengan saling memberi informasi, memberitahu dan saling menasehati.
Rektor UNISRI juga menambahkan, bahwa Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi adalah jabatan terdepan, dan strategis dalam pengembangan di universitas, karena itu harus memahami secara baik manajemen dosen, program studi, kurikulum, penjadwalan, silabus, dan jadwal kuliah.
"Jabatan di UNISRI tidak menggiurkan, berbeda dengan jabatan di luar, namun
tantangan ke depan, menjadi pimpinan tidak mudah, berat, sehingga mindset sebagai pimpinan harus diubah," dorong Rektor UNISRI.
Di hadapan tamu undangan, termasuk keluarga Ketua Prodi dan Sekretaris Prodi yang dilantik, Rektor juga berpesan agar selalu memberikan pelayanan prima terhadap mahasiswa, baik secara akademik ataupun non akademik.
Editor : Asarela Astrid