JAKARTA, iNewsbadung.id - Menpora Dito jemput Kontingen Panjat Tebing Indonesia, berikan catatan tersendiri atas rekor Vreddriq Leonardo di Olimpiade setelah meraih emas.
Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) memberikan catatan tersendiri atas kesuksesan Vreddriq di nomor speed putra, di mana tidak hanya berupa perolehan medali emas.
Dilansir iNewsbadung.id dari laman resmi Kemenpora, Dito mengatakan jika Vreddriq juga memecahkan rekor sebagai manusia tercepat di dunia, setelah mencatatkan waktu di bawah 5 detik atau 4,98 detik di babak kualifikasi.
Sebelumnya rekor manusia tercepat di dunia dipegang Kiromal Katibin, ketika tampil di IFSC World Cup di Chamonix, Prancis, 8 Juli 2022, dengan mencatatkan waktu 5 detik.
Dalam Kejuaraan Dunia Panjat Tebing di Seoul Korea Selatan, Indonesia berhasil merebut dua medali, medali emas dipersembahkan Vreddriq Leonardo di nomor speed putra, dan medali perunggu direbut Desak Made Rita Kusuma Dewi di nomor speed putri.
Saat menjemput Kontingen Panjat Tebing Indonesia yang berlaga di IFSC Climbing World Cup 2023, di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Senin malam (1/5/2023), Menpora merasa bangga dan bersyukur.
"Alhamdulillah hari ini kita menjemput para potensi peraih medali emas Olimpiade, karena jika Vreddriq secara statistik harusnya di 2024 ini dapat dicatat sebagai potensi peraih medali emas," ujar Menpora Dito, sambil menambahkan jika dari wanita diraih Desak Made Rita Kusuma Dewi yang diharapkan bisa lolos Olimpiade dan memperoleh medali.
Menpora Dito juga menyampaikan terima kasih kepada Yenny Wahid, Ketum FPTI yang ikut mendampingi saat penjemputan, di mana dalam cabang olahraga ini telah melakukan kolaborasi antara pelatihan fisik, sports science, dan psikologis.
"Pembinaan atlet di cabor panjat tebing ini sangat bagus, karena telah memadukan olah fisik, sports science, dan psikologis, sehingga bisa dijadikan model bagi pembinaan cabang-cabang olahraga lain," tegas Dito.
Dito juga menyatakan, jika dukungan Kemenpora tidak perlu diragukan, mengingat cabang olahraga yang jelas menunjukkan prestasi pasti mudah mendapatkan dukungan pemerintah.
Dari sisi Kemenpora, diungkapkan Dito, bahwa cabqng olahraga sangat potensial akan didukung dari dalam rangka persiapan pelatnas, serta training-training ke luar negeri.
"Seperti panjat tebing, sudah jelas pecahkan rekor, jadi ini yang akan kita minta kepada cabang olahraga lain, di mana selama berprestasi, kehadiran negara akan lebih mudah," pungkas Dito.
Semoga tulisan tentang Menpora Dito jemput Kontingen Panjat Tebing Indonesia, berikan catatan tersendiri atas rekor Vreddriq Leonardo di Olimpiade setelah meraih emas ini bermanfaat bagi para pembaca.
Silahkan share tulisan ini dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung id, agar semakin banyak orang mengenal dan mengetahui informasi menarik dan benar. ***
Editor : Asarela Astrid