get app
inews
Aa Text
Read Next : UNISRI Sepakati Kerjasama Mahasiswa PPL dan Prioritaskan Siswa SMK Bhumi Phala (MIPHA) Temanggung

Gereja Isa Almasih Pringsurat Temanggung, Bermula dari Nazar Seorang Dokter

Senin, 24 April 2023 | 22:37 WIB
header img
Gereja Isa Almasih Pringsurat Temanggung, bermula dari nazar seorang dokter. Foto : Wikipedia

TEMANGGUNG, iNewsbadung.id - 30 tahun lalu, Dusun Ngipik, Pringsurat, Temanggung, masih sangat sepi, dan kabar keselamatan Injil belum merambah ke dusun terpencil itu. Namun keadaan berubah ketika seorang dokter bernazar. Kejadian itu bermula ketika seorang dokter bernama Drg. Lukas Sebadya, jemaat Gereja Isa Almasih Semarang pulang ke Temanggung.

Kepada iNewsbadung.id, Pendeta Stefanus Maryono mengisahkan sejarah berdirinya Gereja Isa Almasih, Pringsurat, Temanggung. Dikisahkan saat perjalanan ke Temanggung tanpa diduga motornya menabrak seorang remaja sehingga terluka parah. Dokter Lukas Sebadya sangat panik, karena sudah menjadi rahasia umum orang yang kecelakaan di tempat itu pasti mati, dan bagi pengendara yang menabrak, nasibnya akan menjadi sasaran kemarahan warga desa.

Diantara rasa takut dan panik akan nasib remaja yang ditabraknya dan nasibnya menerima penghakiman massa, dokter Lukas hanya bisa berlutut dihadapan Tuhan memohon perlindungan dan juga bernazar, bila remaja yang ditabraknya tidak mati dan sembuh, dokter Lukas berjanji akan menyebarkan Injil dan mendirikan gereja di daerah Pringsurat, Temanggung dan sekitarnya. Tuhan pun mengabulkan nazarnya, remaja yang telah sekarat itu pun secara ajaib sembuh.

Menyaksikan mukjizat kesembuhan anak tersebut, akhirnya dokter Lukas memenuhi janji atau nazarnya. Melalui talentanya sebagai dokter, Lukas Sebadya mulai membuka pelayanan kesehatan di lokasi dekat kecelakaan disertai dengan mengabarkan Injil. Berbagai kesulitan dan hambatan pelayanan dihadapi dokter Lukas dengan tabah. Akhirnya pelayanannya membuahkan hasil, keluarga Dul Sholeh mengaku percaya dan dibaptiskan.

Sejak itulah perlahan namun pasti pergerakan roh Tuhan melingkupi daerah Temanggung, satu persatu jiwa-jiwa dimenangkan Tuhan, termasuk keluarga anak yang ditabrak dokter Lukas Sebadja. Di lokasi tersebut didirikanlah persekutuan doa keluarga. Karena persekutuan semakin berkembang, pelayanan dibantu para mahasiswa Sekolah Tinggi Theologia Abdiel.

Setelah itu berdirilah Pos Pekabaran Injil (Pos PI) di Desa Pringsurat, bertempat di rumah Dul Sholeh, sedangkan di Nglarangan, Desa Ngipik bertempat di rumah Christianus Ngasiman. Penanggung jawab pelayanan pada kedua Pos PI tersebut adalah Drg. Lukas Sebadja bersama istrinya, Hanna Sebadja S.Th, dibantu Sugriwo, seorang pekabar injil dan Gereja Kristen Jawa Pepanthan Pingit. 

Editor : Asarela Astrid

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut