BANDUNG, iNewsbadung.id - Dukungan pada Prabowo Subianto maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menguat setelah 64 Ketua Kelompok Relawan Joko Widodo (Jokowi) serta puluhan ormas, LSM, dan pondok pesantren (ponpes) di Jawa Barat (Jabar) mendeklarasikan dukungan bagi Prabowo Subianto sebagai presiden di 2024.
Deklarasi masyarakat yang tergabung dalam komunitas Prawiro itu digelar di Mall BTC, Bandung, pada Jumat (17/12/2023) kemarin.
Ketua Prawiro Jabar, Budi Setiawan, menganggap Prabowo sebagai sosok pemimpin yang cakap dalam bekerja, memiliki keberanian, dan sudah teruji kesetiaannya kepada NKRI.
Dia juga menilai sang Menteri Pertahanan sebagai tokoh yang memberikan solusi dari berbagai tantangan dinamika dunia global, karena berpengalaman dalam dunia militer, bergerak cepat dalam mengerjakan program pemerintah, hingga kemajuan rakyat.
“Faktor-faktor tersebut yang membuat kami yakin mendukung Prabowo sebagai Presiden Indonesia. Kami selaku komunitas, ormas, LSM, ulama, akademisi, generasi milenial, hingga budayawan Jawa Barat yang tergabung dalam Prawiro Jawa Barat, siap mendukung bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia 2024-2029,” kata Budi.
Saat ini, kata dia, Prawiro Jabar sudah memiliki pengurus di beberapa kabupaten dan kota, di antaranya Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran.
“Kita terus kembangkan dan yang lain sedang dibentuk, karena harus orang yang tepat dan kredibel. Jangan asal tunjuk,” kata Budi.
Dia berharap Prabowo terpilih sebagai Presiden ke-8 Indonesia. Sebab, dirinya meyakini Indonesia akan menjadi negara yang sejahtera, berdaulat, serta mampu melahirkan sumber daya manusia yang unggul di bawah kepemimpinan Prabowo.
“Harapannya, Prabowo betul-betul mewakafkan dirinya untuk rakyat Indonesia. Mengatasi tantangan ekonomi yang sedang dihadapi, menjaga keharmonisan antar suku, budaya, agama, serta memberantas korupsi,” ujar Budi.
Selain itu, Budi mengatakan jika nantinya Prabowo memimpin Indonesia pada periode 2024-2029, ketahanan pangan yang saat ini menjadi salah satu konsentrasi pemerintah perlu ditingkatkan.
Salah satunya, kata dia, dengan meningkatkan sumber daya manusia dengan memperbanyak pendidikan vokasi bidang pertanian.
“Meningkatkan ketahanan pangan dengan cara menormalisasi irigasi yang sudah ada dan membangun irigasi baru untuk mengairi sawah dan ladang. Memaksimalkan sawah dan ladang yang sudah ada dan membuka lahan baru untuk pertanian,” ujar Budi.***
Editor : Bramantyo