get app
inews
Aa Text
Read Next : Tari Kecak, Tarian Khas Bali Mampu Tarik 1200 Wisatawan,Bisakah Digelar di Karanganyar

Filosofi dan Makna Tari Kecak, Pertunjukan Seni di Bali yang Banyak Menyedot Penonton

Selasa, 07 Februari 2023 | 15:44 WIB
header img
Filosofi Tari Kecak tarian khas tradisional Bali (Foto: iNewskaranganyar.id/Bramantyo)

BADUNG,iNewsbadung.id - Tari Kecak, pertunjukkan seni di Bali yang banyak menyedot penonton ini sangat terkenal di seantero dunia. Pertunjukkan tari Kecak selalu dinanti-nanti para penonton, termasuk wisatawan domestik dan asing yang singgah dan berlibur ke Bali.

Dikagumi banyak penonton, sejatinya tari ini bukan tari biasa, karena memiliki filosofi dan makna mendalam, yang belum banyak diketahui masyarakat, terutama di luar Bali. 

Berikut filosofi dan makna tari Kecak, pertunjukan seni di Bali yang banyak menyedot penonton, dikutip iNewsbadung.id dari laman jalurrempah.kemdikbud.go.id dan balaibahasajateng.web.id.

1. Tentang Ramayana

Pertunjukkan mayoritas didominasi penari laki-laki, yang sedang duduk melingkar menyerukan cak, cak, cak sambil mengangkat tangan ini bercerita tentang Ramayana, dimana barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. 

2. Ritual 

Tari Kecak berasal dari ritual Sanghyang, yakni tradisi tarian, dimana penari berada dalam kondisi tidak sadar, atau kesurupan.

3. Komunikasi dengan Tuhan 

Para penari melakukan komunikasi dengan Tuhan ataupun roh leluhur,  menyampaikan harapan-harapan pada masyarakat. 

4. Kolaborasi Dua Tokoh 

Lahirnya tari Kecak diinisiasi dua tokoh yakni Wayan Limbak, penari dari Bali serta pelukis dari Jerman, Walter Spies, dimana keduanya berkolaborasi menciptakan tari Kecak pada tahun  1930-an.

5. Dikenalkan Keliling Dunia 

Tari yang lahir berdasarkan tradisi Sanghyang ini dikenalkan Wayan Limbak saat berkeliling dunia, hingga membuat Bali berkesan sebagai tujuan wisata bagi wisatawan luar negeri. 

6. Pertunjukkan Massal 

Tari yang juga disebut tari cak atau tari api ini adalah pertunjukan massal, yang diikuti 60 sampai 70 orang, membentuk lingkaran, dimana bagian tengahnya terdapat nyala api unggun.

7. Tari Sakral 

Tarian dimana para penari menggunakan pakaian adat khas Bali sangat terkenal sebagai tarian sakral, hal ini dapat dilihat pada adegan atraksi penari sedang  terbakar, namun tidak mengalami luka bakar sedikitpun.

8. Asal Nama Tarian 

Asal nama tari Kecak diambil dari kata “cak..cak..cak” yang selalu diteriakkan para anggota saat mengelilingi penari. 

9. Gerakan Tangan 

Tari Kecak ini lebih banyak menggunakan tangan saat menari, dimana semua gerakan tangan berasal dari cerita Ramayana. 

10. Akhir Cerita 

Di akhir cerita tari Kecak, dikisahkan  penculikan Dewi Shinta sampai pembebasannya. 

11. Memuja Sang Hyang Widi 

Tari yang diambil dari ritual Sanghyang ini merupakan upacara religi memuja Sang Hyang Widi, dimana tari Kecak dijadikan penolak bala mengusir penyakit tertentu.

12. Daya Tarik 

Tari Kecak tidak hanya menjadi media upacara, namun juga sebagai ciri khas Pulau Bali, serta daya tarik wisatawan. 

13. Adegan Pertama 

Ada beberapa adegan dalam tari Kecak, dimana adegan pertama bercerita tentang  Shinta saat diculik Rahwana, Rama berburu ke hutan.

14. Adegan Kedua

Adegan kedua berkisah tentang seekor burung geruda atau garuda, yang berusaha menolong Dewi Shinta, namun gagal karena sayapnya putus ditembak Rahwana. 

15. Adegan Ketiga 

Adegan Ketiga tari Kecak menceritakan Rama serta Laksmana saat tersesat di hutan.

16. Adegan Keempat 

Adegan keempat tari ini bercerita tentang Hanoman yang membakar Kerajaan Alengka Pura, serta Hanoman memberitahu Dewi Shinta agar tenang, saat menunggu pertolongan Rama.

17. Iringan Tari 

Tari Kecak memiliki iringan sangat unik, yakni diiringi teriakan para penari dengan berkata “cak, cak, cak” secara bersamaan, sehingga membentuk iringan bunyi, didukung gelang kaki yang berbunyi gemerincing. 

18. Kostum dan Tata Rias 

Kostum dan tata rias yang digunakan para penari adalah pakaian adat khas Bali, namun yang digunakan hanyalah sarung kotak-kotal hitam putih dengan bertelanjang dada untuk laki-laki. 

19. Kesan Mistis 

Sebagai atraksi sakral, tari Kecak terkesan sangat mistis, apalagi didukung adanya properti bara api 

20. Perkembangan Tari Kecak 

Seiring berkembangnya waktu, tari Kecak mengalami perkembangan dari segi pertunjukan, jumlah penari, serta cerita, hal ini agar pertunjukan tarian tradisional semakin dikenal dan diminati masyarakat. 

21. Ada di Setiap Daerah
 
Sebagai warisan budaya, tari Kecak tersebar di berbagai daerah di Bali, sehingga setiap daerah memiliki kelompok tari Kecak. 

Nah, inilah catatan iNewsbadung.id tentang filosofi dan makna tari Kecak, pertunjukan seni di Bali yang banyak menyedot penonton, semoga bermanfaat. 

Jangan lupa untuk share artikel ini, agar semakin banyak orang mengenal budaya Indonesia, dan tetap nantikan artikel budaya lainnya, hanya disini. ***

Editor : Dian Burhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut