BADUNG,iNewsbadung.id - Tari Kecak, pertunjukkan seni di Bali yang banyak menyedot penonton ini sangat terkenal di seantero dunia. Pertunjukkan tari Kecak selalu dinanti-nanti para penonton, termasuk wisatawan domestik dan asing yang singgah dan berlibur ke Bali.
Dikagumi banyak penonton, sejatinya tari ini bukan tari biasa, karena memiliki filosofi dan makna mendalam, yang belum banyak diketahui masyarakat, terutama di luar Bali.
Berikut filosofi dan makna tari Kecak, pertunjukan seni di Bali yang banyak menyedot penonton, dikutip iNewsbadung.id dari laman jalurrempah.kemdikbud.go.id dan balaibahasajateng.web.id.
1. Tentang Ramayana
Pertunjukkan mayoritas didominasi penari laki-laki, yang sedang duduk melingkar menyerukan cak, cak, cak sambil mengangkat tangan ini bercerita tentang Ramayana, dimana barisan kera membantu Rama melawan Rahwana.
2. Ritual
Tari Kecak berasal dari ritual Sanghyang, yakni tradisi tarian, dimana penari berada dalam kondisi tidak sadar, atau kesurupan.
3. Komunikasi dengan Tuhan
Para penari melakukan komunikasi dengan Tuhan ataupun roh leluhur, menyampaikan harapan-harapan pada masyarakat.
4. Kolaborasi Dua Tokoh
Lahirnya tari Kecak diinisiasi dua tokoh yakni Wayan Limbak, penari dari Bali serta pelukis dari Jerman, Walter Spies, dimana keduanya berkolaborasi menciptakan tari Kecak pada tahun 1930-an.
5. Dikenalkan Keliling Dunia
Tari yang lahir berdasarkan tradisi Sanghyang ini dikenalkan Wayan Limbak saat berkeliling dunia, hingga membuat Bali berkesan sebagai tujuan wisata bagi wisatawan luar negeri.
6. Pertunjukkan Massal
Tari yang juga disebut tari cak atau tari api ini adalah pertunjukan massal, yang diikuti 60 sampai 70 orang, membentuk lingkaran, dimana bagian tengahnya terdapat nyala api unggun.
7. Tari Sakral
Tarian dimana para penari menggunakan pakaian adat khas Bali sangat terkenal sebagai tarian sakral, hal ini dapat dilihat pada adegan atraksi penari sedang terbakar, namun tidak mengalami luka bakar sedikitpun.
8. Asal Nama Tarian
Asal nama tari Kecak diambil dari kata “cak..cak..cak” yang selalu diteriakkan para anggota saat mengelilingi penari.
9. Gerakan Tangan
Tari Kecak ini lebih banyak menggunakan tangan saat menari, dimana semua gerakan tangan berasal dari cerita Ramayana.
10. Akhir Cerita
Di akhir cerita tari Kecak, dikisahkan penculikan Dewi Shinta sampai pembebasannya.
11. Memuja Sang Hyang Widi
Tari yang diambil dari ritual Sanghyang ini merupakan upacara religi memuja Sang Hyang Widi, dimana tari Kecak dijadikan penolak bala mengusir penyakit tertentu.
12. Daya Tarik
Tari Kecak tidak hanya menjadi media upacara, namun juga sebagai ciri khas Pulau Bali, serta daya tarik wisatawan.
13. Adegan Pertama
Ada beberapa adegan dalam tari Kecak, dimana adegan pertama bercerita tentang Shinta saat diculik Rahwana, Rama berburu ke hutan.
14. Adegan Kedua
Adegan kedua berkisah tentang seekor burung geruda atau garuda, yang berusaha menolong Dewi Shinta, namun gagal karena sayapnya putus ditembak Rahwana.
15. Adegan Ketiga
Adegan Ketiga tari Kecak menceritakan Rama serta Laksmana saat tersesat di hutan.
16. Adegan Keempat
Adegan keempat tari ini bercerita tentang Hanoman yang membakar Kerajaan Alengka Pura, serta Hanoman memberitahu Dewi Shinta agar tenang, saat menunggu pertolongan Rama.
17. Iringan Tari
Tari Kecak memiliki iringan sangat unik, yakni diiringi teriakan para penari dengan berkata “cak, cak, cak” secara bersamaan, sehingga membentuk iringan bunyi, didukung gelang kaki yang berbunyi gemerincing.
18. Kostum dan Tata Rias
Kostum dan tata rias yang digunakan para penari adalah pakaian adat khas Bali, namun yang digunakan hanyalah sarung kotak-kotal hitam putih dengan bertelanjang dada untuk laki-laki.
19. Kesan Mistis
Sebagai atraksi sakral, tari Kecak terkesan sangat mistis, apalagi didukung adanya properti bara api
20. Perkembangan Tari Kecak
Seiring berkembangnya waktu, tari Kecak mengalami perkembangan dari segi pertunjukan, jumlah penari, serta cerita, hal ini agar pertunjukan tarian tradisional semakin dikenal dan diminati masyarakat.
21. Ada di Setiap Daerah
Sebagai warisan budaya, tari Kecak tersebar di berbagai daerah di Bali, sehingga setiap daerah memiliki kelompok tari Kecak.
Nah, inilah catatan iNewsbadung.id tentang filosofi dan makna tari Kecak, pertunjukan seni di Bali yang banyak menyedot penonton, semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk share artikel ini, agar semakin banyak orang mengenal budaya Indonesia, dan tetap nantikan artikel budaya lainnya, hanya disini. ***
Editor : Dian Burhani