4. Rasa Orisinil
Tidak disangka, meskipun menggunakan kacang hijau sebagai isinya, namun rasa ini justru disukai masyarakat, sehingga menjadi rasa orisinil bakpia.
5. Semakin Melambung
Di tahun 1980-an, bakpia semakin melambung, sehingga banyak bermunculan produsen bakpia, diantaranya di daerah Pathuk.
6. Nomor Rumah
Untuk mempermudah penjualan, warga Pathuk menjual bakpia menggunakan nomor rumah masing-masing, yang dipertahankan sebagai merek dagang sampai sekarang.
7. Sentra Bakpia
Kawasan Pathuk telah menjadi sentra pembuatan bakpia paling terkenal di Yogyakarta, apalagi terletak tidak jauh dari Malioboro.
8. Sentra Lain
Tidak hanya daerah Pathuk yang menjadi pusat pembuatan bakpia, karena ada tempat lain di Glagahsari, daerah yang menghubungkan terminal lama Umbulharjo dengan Jalan Kusumanegara dimana banyak gerai bakpia, bahkan Desa Minomartani, Sleman, serta Desa Trimurti, Bantul.
9. Pasar hingga Mall
Makanan yang terbuat dari bahan tepung terigu dipanggang ini banyak dijual di Yogyakarta, mulai dari pasar, toko oleh-oleh sampai mall.
10. Inovasi Rasa dan Isi
Menjamurnya produsen bakpia telah membuat mereka berlomba-lomba melakukan inovasi rasa, hingga bermunculan rasa dan isi lain seperti keju, cokelat, durian, susu, green tea dan kumbu hitam.
Semoha tulisan sejarah bakpia, oleh-oleh khas Yogyakarta yang banyak diburu wisatawan ini dapat bermanfaat.
Nah tunggu apalagi, jika kalian ke Yogyakarta, jangan lupa untuk membeli bakpia, oleh-oleh khas Yogyakarta yang banyak diburu wisatawan. ***
Editor : Dian Burhani