4. Bayangan Hitam Mistis di Belakang Upin dan Ipin
Setelah menemani Mail mengambil bola, Upin dan Ipin pun pulang. Ditengah perjalanan, Upin dan Ipin bertemui Mei-Mei yang baru saja belanja buah dari tempat
Abang Ismet.
Mei-Mei terus berjalan diantara Upin dan Ipin tanpa menghiraukan sapaan dua bocah berkepala botak ini. Tanpa sengaja, jeruk yang dibawa Mei-Mei tersenggol Upin dan Ipin dan terjatuh.
Sebelumnya tidak ada hal yang aneh dibelakang Upin dan Ipin. Namun saat gambar di fokuskan kembali pada Upin dan Ipin, ada bayangan hitam kecil banget di belakang keduannya. Entah bayangana apa itu?
5. Bayangan Misterius di Dekat Pohon
Cerita berganti malam hari. Upin dan Ipin pergi ke lapangan untuk menonton Oplet China dalam rangka perayaan Imlek bersama Opa dan kak Rose.
Di lapangan dimana oplet China digelar, banyak penjual makanan. Salah satunya Mail yang berjualan ayam goreng.
Tepat ditenda dimana Mail jualan, saingan Mail yang menjual bebek goreng inipun tak mau ketinggalan. Disinilah, tepat dibelakang Mail, terlihat ada sosok bayangan
hitam berdiri didekat pohon.
6. Orang Misterius Berubah Baju
Masih di pasar opera China ada pembeli yang semula memakai baju orange tiba-tiba memakai baju warna merah. Orang itu berdiri tepat dibelakang Mei-Mei. Awalnya
orang dibelakang Mei-Mei menggunakan baju Orange.
Namun tak lama kemudian, masih dalam posisi sama, orang yang dibelakang Mei-Mei berubah menggunakan baju merah. lah, terus yang menggunakan baju orange menghilang kemana?
7. Penjual Menghilang Secara Misterius
Di keanehan serial Upin dan Ipin episode bulan hantu ini masih memperlihatkan keanehan di lapangan dimana opera China dalam rangka perayaan imlek di gelar.
Awalnya, tepat dibelakang Upin dan Ipin ada seorang penjual makanan berdiri di tempat jualannya.
Namun, saat bergeser sedikit, penjual yang tadinya ada di belakang Upin dan Ipin sudah menghilang. Wah, pihak panitia bisa rugi.
Itulah keanehan dan kesalahan film animasi Upin dan Ipin episode Bulan Hantu musim 6 bagian ke 31. Bagaimana, apakah kamu juga melihat hal yang sama? ***
Editor : Bramantyo