BADUNG, iNewsbadung.id - Musik rindik khas tradisional Bali memang memiliki suara berbeda, sedikit berada di alur nada tinggi, berbeda dengan alunan langgam Jawa.
Musik khas tradisional Bali ini memiliki detak irama lebih cepat, lebih tersentak sesuai ketukan yang mengalun.
Berikut rangkuman iNewsbadung.id terkait musik rindik khas tradisional Bali serta makna yang terkandung di dalamnya, dikutip dari indonesia.go.id.
1. Bergerak Menikmati
Irama pentatonik dan salendro dari lima nada yang berulang dimainkan lewat ragam gamelan dan angklung, serentak menciptakan irama yang membuat orang bergerak menikmatinya.
2. Memikat Wisatawan
Saat mendengarkan alunan musik ini, wisatawan yang datang dari luar Bali akan sadar jika mereka telah berada di pulau indah ini.
3. Berhenti dan Menikmati
Siapapun yang mendengarkan Rindik saat dimainkan, pasti akan berhenti, menikmati nada-nada salendro yang dihasilkan alat musik ini.
4. Dari Kejatuhan Majapahit
Alat musik rindik berasal dari sejarah kejatuhan kerajaan Majapahit, yang dahulu sangat menguasai Nusantara.
5. Tinggalkan Angklung
Saat Ponorogo, daerah kecil di timur pulau Jawa melakukan pemberontakan kepada Majapahit, angklung-angklung Reyog yang menjadi senjata kerajaan sekaligus sebagai alat musik ditinggal pergi.
Editor : Bramantyo