SOLO, iNewsbadung.id - Sipon meninggalkan tanya tentang keberadaan suami tercinta, Wiji Thukul yang hilang tanpa diketahui beritanya, hingga tutup usia, Kamis (5l1/2023)
Itulah yang terjadi pada Sipon atau mbak Pon, panggilan sehari-hari perempuan bernama asli Dyah Sujirah, istri aktivis hak asasi manusia (HAM) dan penyair Wiji Thukul, yang hilang sejak 1998.
Inilah sekelumit catatan iNewsbadung.id tentang Mbak Pon, dilansir dari beberapa sumber, wawancara sahabat dekat, wawancara keluarga, serta pengalaman penulis.
Diakui Wahyu Susilo, adik Wiji Thukul, bahwa kakak iparnya tidak memiliki riwayat sakit jantung, namun secara mendadak Sipon mengalami serangan jantung, sehingga dilarikan ke rumah RS Hermina Surakarta.
2. Sakit Diabetes
Melalui Whatsapp, Wahyu yang merupakan alumni Sejarah, FIB (Dulu Fakultas Sastra) UNS ini mengungkapkan jika kakak iparnya justru menderita sakit diabetes, bahkan sampai harus amputasi kaki.
3. Permohonan Doa
Kepada iNewsbadung.id, Wahyu mengucapkan terima kasih atas ucapan belasungkawa, bahkan memohon doa bagi kakaknya, "Maturnuwun mbak, doakan mbak Sipon damai disisiNya,".
Sipon, istri Wiji Thukul tinggalkan tanya keberadaan suami, hingga tutup usia (Foto : Keluarga Sipon)
4. Minta Makan Mbak Pon
Sebagai anak kos, kala itu tahun 1994, Prijo Wasono sering ke rumah Wiji Thukul, jika uang kiriman orang tua habis, karena di rumah Wiji Thukul, ia dan kawan-kawannya selalu minta makan pada Mbak Pon.
5. Penggemar Sayur Lodeh
Menurut Prijo, saat itu Wiji Thukul belum hilang, sehingga ia sering bermain ke rumahnya, sementara Sipon adalah penggemar sayur lodeh, sehingga sering memasak sayuran itu, ditambah oseng-oseng tempe dan kerupuk.
Editor : Bramantyo