get app
inews
Aa Read Next : Deklarasi Pencanangan Desa Sadar Kerukunan Diresmikan di Sukoharjo, Inilah Harapannya

Secuil Kisah PO Raya, Legenda Transportasi Bus AKAP dari Kota Sukoharjo

Sabtu, 31 Desember 2022 | 16:33 WIB
header img
Berawal dari bisnis truk sejarah PO Raya dimulai (Foto: Instagram)

SOLO, iNewsbadung.id - Siapa yang tak mengenal PO Raya.

Perusahaan Otobus yang bermarkas di Sukoharjo, Jawa Tengah ini terkenal dengan kenyamanan.

Karena kenyamanan yang diberikan itulah pasti semua pengguna Moda Transportasi sangat mengenal dengan PO Bus satu ini.

PO Raya termasuk salah satu bus legendaris yang masih tetap eksis berdiri hingga kini.

PO Raya didirikan oleh Witikno pada era 1959. Diolah dari berbagai sumber, sebelum berubah menjadi perusahaan otobus, awalnya Witikno mengawali dengan merintis bisnis truk.

Witikno mendirikan bisnis truk dibantu pendanaan oleh sang adik, Rani Wijaya. Awalnya, Witikno menggunakan nama Radar untuk bisnis truknya.

Pada tahun 1962 Witikno membeli dua buah truk. Nama Radar itupun diubah menjadi nama Raya. Penggunaan nama Raya diambil dari nama dimana kantor bisnis truk itu berada yaitu Jalan Raya Barat Bandung.

Pada tahun 1967, Witikno membeli sebuah bus bermerk Dodge dari perusahaan bus Suka Mulya di Sukabumi. Inilah awal Witikno merambah bisnis transportasi bus angkutan bus antarkota.

Nama Suka Mulya ini pun pada tahun 1968 diganti dengan nama Raya. Meski begitu, layanan bus malam baru dibuka pada tahun 1982 Raya dengan jurusan Solo-Semarang-Jakarta.

Di awal pembukaan layanan bus malam, Raya ini mengandalkan empat unit bus yang seluruhnya menggunakan mesin Mercedes-Benz OF 1113 mesin depan.

Keempat unit bus ini terdiri dari 2 unit non-AC dan 2 unit AC VIP dengan 28 seat.

Hingga sekarang bus 28 seat masih tetap dipertahankan untuk bus barunya. Perkembangan Raya cukup pesat sehingga dapat membeli perusahaan bus Sedya Utama pada tahun 1988.

Sedya Utama inilah yang kini menjadi angkutan antarkota rute Yogyakarta-Solo.

Raya juga pernah membuka layanan bus malam dengan jurusan Solo-Jakarta via Yogyakarta, namun tidak bertahan lama.

Tahun 2000, salah satu pendiri Raya yakni Witikno telah meninggal dunia, sehingga perusahaan dipegang oleh adiknya Ranu Wijaya dan Nata Laksana selaku anak dari Alm Witikno. 

Semua berjalan dan pada tahun 2004, Ranu Wijaya mengundurkan diri dan menyerahkan perusahaan sepenuhnya kepada Nata Laksana.

Dibawah kepemimpinan Nata Laksana ini, Raya mulai membuka layanan pariwisata pada tahun 2006.

Kemudian pada tahun 2012, layanan bus AKDP Raya Indah untuk jurusan Solo-Semarang diambil alih oleh Raya sepenuhnya.***

Editor : Dian Burhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut