GRESIK, iNewsbadung.id - Wajah Baru Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee Jatim membuat Menteri Sandiaga Salahuddin Uno terkesan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini mengaku terkesan atas perubahan setelah revitalisasi kawasan wisata heritage Bandar Grissee.
Berikut catatan iNewsbadung.id, terkait perubahan wajah baru Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee Jatim, dilansir dari Siaran Pers Kemenparekraf, belum lama ini.
Ikon Wisata Baru
Kini, Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee Jatim menjadi ikon wisata baru Gresik Jawa Timur, tanpa menghilangkan jejak sejarah.
Inisiasi Geliat Ekonomi
Kecantikan wisata heritage kota tua Bandar Grissee diakui Sandiaga menjadi sebuah inisiasi yang akan memberikan geliat ekonomi bagi masyarakat.
Masyarakat Berbahagia
Dalam sambutan di acara Peresmian Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee, Gresik, Jawa Timur, Menparekraf menyebut semua masyarakat berbahagia karena pariwisata adalah industri yang menciptakan kebahagiaan.
Pusat Perdagangan Pertama
Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee dahulu adalah sebuah pelabuhan yang merupakan pusat perdagangan pertama di Indonesia.
Makam Tertua
Selain sebagai pusat perdagangan pertama, kawasan ini terdapat makam Siti Fatimah Binti Maimun, yang merupakan makam tertua se Asia Tenggara.
Terdapat Empat Kampung
Ada empat kampung di Kawasan Wisata Heritage Bandar Grisse, dengan ciri khas masing-masing, yakni kampung kolonial, kampung pribumi, kampung pecinan, serta kampung arab.
Kampung Kolonial
Di kampung ini terdapat bentuk bangunan khas Belanda yang dijadikan sebagai Cagar Budaya, seperti Gedung Nasional Indonesia, yang sudah menjadi cagar budaya.
Kampung Pribumi
Kampung pribumi dihuni masyarakat yang merupakan masyarakat asli Gresik.
Kampung Pecinan
Di kampung pecinan terdapat klenteng tertua di Indonesia, yang menjadi sejarah tersendiri bagi Kabupaten Gresik.
Kampung Arab
Sedangkan kampung keempat adalah kampung Arab, dimana di kampung ini terdapat Makam Syeh Maulana Malik Ibrahim, sehingga penataan kembali kampung Arab dapat mendorong pengembangan wisata religi.
Heritage City
Selain wisata sejarah yang sangat menarik, ada daya tarik yang banyak diminati, yakni wisata religi yang menginspirasi nilai-nilai luhur, sehingga kawasan ini bisa dimanfaatkan sebagai heritage city.
Memperkuat Karakter Destinasi
Menurut UNESCO, kabupaten / kota yang mendapat predikat Heritage City dapat memperkuat karakter suatu destinasi, sehingga dapat membuka peluang bisnis dan memberikan pendapatan lebih tinggi.
Berikan Apresiasi
Menparekraf Sandiaga mengapresiasi kehadiran Festival Kota Tua Bandar Grissee, yang menjadi salah satu rangkaian acara peresmian Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee.
Hadirkan UMKM
Festival Kota Tua Bandar Grissee ini menghadirkan berbagai pelaku UMKM, yakni kuliner, kriya, serta penampilan musisi lokal Gresik.
Event Nasional
Sandiaga meminta Bupati dan Kadis untuk mengangkat Festival Kota Tua Bandar Grissee menjadi event skala nasional, untuk dimasukkan ke dalam KEN (Kharisma Event Nusantara).
Menarik Minat Wisatawan
Diangkatnya Festival Kota Tua Bandar Grissee dalam KEN diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan berkunjung, sehingga kebangkitan ekonomi dapat diciptakan di Kabupaten Gresik.
Apresiasi Bupati
Fandi Akhmad Yani, Bupati Gresik, memberikan apresiasi atas kesediaan Menparekraf Sandiaga beserta tim untuk menghadiri acara puncak peresmian Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee yang telah selesai direvitalisasi.
Catatan Sejarah Luar Biasa
Disampaikan Fandi, Kabupaten Gresik memiliki catatan sejarah sangat panjang, dengan peninggalan luar biasa, karena itu, kawasan kota tua ini direvitalisasi menjadi kawasan wisata ramah dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Gresik.
Revitalisasi Konsep Entertainment
Fandi menambahkan, revitalisasi seluruh wilayah telah dilakukan dengan konsep entertainment, tanpa menghapus sejarah.
Seperti apa wajah baru Kawasan Wisata Heritage Bandar Grissee Jatim, hingga membuat Menteri Sandiaga sangat terkesan, luangkan waktu yuk untuk berlibur kesana. ***
Editor : Bramantyo