Pada 1924, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah perwakilan untuk mengurusi pariwisata di Bali bernama Official Tourist Bureau. Sejumlah orang asing yang datang ke Bali kala itu, mendokumentasikan perjalanan mereka dalam buku.
Di antaranya Miguel Covarrubias dengan bukunya The Island of Bali (1930) dan Dr Gregor Krause, yang ditugaskan oleh pemerintah kolonial Belanda untuk mendokumentasikan Pulau Bali melalui foto dan buku.
Sejumlah seniman lukis yang memilih menetap di Bali, seperti Walter Spies, salah satu pencipta Tari Kecak bersama Wayan Limbak, ikut mengenalkan Bali ke mancanegara.
Pelukis Antonio Blanco, hingga Le Mayeur ikut mempopulerkan pulau Bali yang kala itu dikenal dengan nama The Island of Gods. Muriel Stuart Walker, perempuan Amerika Serikat yang kemudian lebih dikenal dengan nama Ktut Tantri datang ke Bali pada 1932.
Dia menulis buku Revolt in Paradise, dan kemudian terlibat dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan dikenal dekat dengan Presiden Soekarno.
Editor : Bramantyo