9. Kolam Renang
Sudah menjadi rahasia umum, jika wisatawan dilarang berenang di pantai, namun bukan berarti wisatawan tidak bisa berenang di dekat pantai, karena tidak jauh dari pantai, saat keluar area parkir, pengunjung akan menemukan kolam renang, yang banyak didominasi anak-anak.
10. Toko Oleh-oleh dan Souvenir
Toko oleh-oleh dan souvenir, menjadi salah satu toko yang paling banyak diserbu wisatawan, begitu juga disini, dimana di toko yang banyak bertebaran di dekat area parkir, ada beragam oleh-oleh ditawarkan seperti topi, kaos, bantal, boneka, gelang, kalung, gantungan kunci, serta produk kuliner khas Yogyakarta, yakni bakpia dan geplak.
11. Warung Makan
Lelah menyusuri pantai, ada banyak warung makan yang terletak tidak jauh dari area parkir, dengan beragam pilihan menu, diantaranya mie rebus, nasi pecel, soto, sate ayam dan lainnya.
12. Tiket Terjangkau
Tidak membutuhkan biaya mahal untuk masuk kawasan Pantai Parangtritis, karena pengunjung hanya membayar tiket masuk, yang dibandrol Rp 10.000,- per orang.
13. Hotel dan Penginapan
Menikmati pantai di malam hari bisa menjadi pilihan para pengunjung, apalagi tidak jauh dari pantai, tersedia banyak penginapan dan hotel, mulai kelas biasa sampai hotel berbintang lima.
14. Mushola
Saat berwisata, wisatawan juga tetap bisa menjalankan ibadah, karena di kawasan pantai tersedia mushola bagi wisatawan muslim.
15. Toilet dan Parkir Luas
Urusan ke toilet juga bukan perkara sulit di tempat ini, karena berdekatan dengan toko souvenir dan marung malam, telah disediakan toilet serta area parkiruas, yang dapat menampung banyak bus mobil, motor dan sepeda.
Satu hal perlu diperhatikan saat berada di tempat wisata, yakni tetaplah menjaga kesopanan dan mematuhi aturan di tempat wisata, terlepas dari percaya atau tidak terhadap mitos yang melarang pengunjung untuk tidak memakai pakaian, atau benda-benda berwarna hijau.
Nah itulah kondisi Pantai Parangtritis yang dapat menjadi rekomendasi liburan akhir tahun, dan jangan lupa untuk memakai topi serta kacamata agar terhindar dari panas dan debu pasir. ***
Editor : Bramantyo