Pengenaan kain batik bermotif grompol di pundak Erina diyakini memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan segala cinta dari kedua keluarga. Grompol memiliki arti menyatu, rukun, sedangkan kain batik yang dikenakan saat menjalani upacara siraman bermotif nogosari.
Sofiatun Gudono kemudian memotong rambut Erina di tiga bagian, yakni rambut yang tumbuh di dahi, di ubun kepala, dan di tengkuk. Ketiganya memiliki makna yang berbeda.
Pemotongan rambut di dahi bermakna ikhlas, siap meninggalkan masa muda, masa lajang, jiwa kekanak-kanakan menuju dewasa dan berumah tangga.
Memotong rambut di ubun kepala mengingatkan agar walaupun diberikan kelebihan, haruslah tetap rendah hati dan tidak sombong. Sementara rambut yang tumbuh di tengkuk mengingatkan agar berani untuk introspeksi diri.
Prosesi potong rambut tersebut mengakhiri rangkaian acara siraman. Setelah itu, Erina menuju kamar untuk dikeringkan dan berganti pakaian.***
Editor : Dian Burhani