BADUNG, iNews.id - Federasi Kinologi Internasional (Federation Cynologique Internationale (FCI), pada 20 Februari 2019, mengakui anjing kintamani sebagai trah dunia.
Dengan demikian, anjing kintamani asal Indonesia saat ini sejajar dengan trah anjing dunia semisal chow-chow dari Tiongkok, akita inu (Jepang),dan samoyed (Rusia).
FCI sendiri adalah sebuah organisasi internasional yang menaungi tentang keturunan atau trah anjing global dan berpusat di Thuin, Belgia.
Diketahui, anjing Kintamani telah ada di Bali sejak lebih dari 3.000 tahun silam.
Anjing pegunungan yang dikenal sebagai anjing kintamani ini berasal dari desa Sukawana yang terletak di kawasan berudara sejuk di lembah Gunung Batur, Kabupaten Bangli, dilansir dari laman Indonesia.go.id, Senin (8/8/2022).
Diketahui anjing ini adalah ras anjing asli asal Kintamani yang berbeda bentuk dan ukuran dibandingkan dengan anjing lokal yang ada.
Perbedaan mencolok ada di bulunya yang lebat seperti khasnya jenis anjing pegunungan. Demikian juga anatomi tubuh tegapnya yang gagah.
Bulu tebal itu juga tampak pada ekor tegak yang membentuk sudut 45 derajat atau sedikit melengkung.
Umumnya warna bulu anjing kintamani adalah putih polos atau hitam pekat. Ada juga cokelat dan poleng seperti warna anggrek.
Mata ovalnya seperti kacang almon dengan bola mata cokelat gelap ikut memperkuat ketegasan bentuk anjing asli Bali itu.
Ciri lainnya adalah bentuk telinga berdiri seperti huruf V terbalik dengan ujungnya membulat dan berwarna merah oranye.
Editor : Bramantyo