get app
inews
Aa Read Next : Garuda Wisnu Kencana Luncurkan Air Mineral Resmi, Perkuat Brand Awarness dan Citra Wisata Bali

Anjing Asal Indonesia Ini Diakui Sebagai Trah Dunia, Jenis Ini Namanya Tertulis di Sastra Kuno

Senin, 08 Agustus 2022 | 22:44 WIB
header img
Anjing Asal Indonesia Ini Diakui Sebagai Trah Dunia, Jenis Ini Namanya Tertulis di Sastra Kuno (Foto: Pixebay)

BADUNG, iNews.id - Federasi Kinologi Internasional (Federation Cynologique Internationale (FCI), pada 20 Februari 2019, mengakui anjing kintamani sebagai trah dunia.

Dengan demikian, anjing kintamani asal Indonesia saat ini sejajar dengan trah anjing dunia semisal chow-chow dari Tiongkok, akita inu (Jepang),dan samoyed (Rusia).  

FCI sendiri adalah sebuah organisasi internasional yang menaungi tentang keturunan atau trah anjing global dan berpusat di Thuin, Belgia.

Diketahui, anjing Kintamani telah ada di Bali sejak lebih dari 3.000 tahun silam. 

Anjing pegunungan yang dikenal sebagai anjing kintamani ini berasal dari desa Sukawana yang terletak di kawasan berudara sejuk di lembah Gunung Batur, Kabupaten Bangli, dilansir dari laman Indonesia.go.id, Senin (8/8/2022). 

Diketahui anjing ini adalah ras anjing asli asal Kintamani yang berbeda bentuk dan ukuran dibandingkan dengan anjing lokal yang ada.

Perbedaan mencolok ada di bulunya yang lebat seperti khasnya jenis anjing pegunungan. Demikian juga anatomi tubuh tegapnya yang gagah. 

Bulu tebal itu juga tampak pada ekor tegak yang membentuk sudut 45 derajat atau sedikit melengkung.

Umumnya warna bulu anjing kintamani adalah putih polos atau hitam pekat. Ada juga cokelat dan poleng seperti warna anggrek. 

Mata ovalnya seperti kacang almon dengan bola mata cokelat gelap ikut memperkuat ketegasan bentuk anjing asli Bali itu.

Ciri lainnya adalah bentuk telinga berdiri seperti huruf V terbalik dengan ujungnya membulat dan berwarna merah oranye.

Hidung berwarna hitam kecokelatan dan bibir cokelat kehitaman. Sifat umum lainnya adalah pemberani, tangkas, waspada, dan rasa curiga yang cukup tinggi.

Anjing kintamani juga dikenal sebagai penjaga andal, pengabdi yang baik kepada pemiliknya, dan tidak lupa kepada pemilik atau perawatnya.

Selain itu, anjing ini suka menyerang anjing atau hewan lain yang memasuki wilayahnya dan juga menggaruk-garuk tanah sebagai tempat perlindungan.

Pergerakannya bebas, ringan, dan lentur. Ia akan membuat sarang di bawah tanah saat akan melahirkan anak-anaknya.

Oleh FCI, dengan ciri-ciri umum seperti tadi, maka anjing kintamani masuk pada Group V yaitu anjing spitz atau anjing ras berbulu tebal dan panjang dengan ekor lebat melengkung ke punggung serta telinga kecil berdiri. Spitz adalah kata dalam bahasa Jerman yang berarti tajam atau runcing.

Sementara itu berdasarkan standardisasi pada Himpunan Trah Anjing Kintamani Bali (HTAKB) tahun 2015 disebutkan kalau ukuran tubuh anjing kintamani betina cenderung lebih kecil dari pejantannya.

Tinggi badan anjing kintamani jantan dihitung dari pundak atau gumba hingga ke pijakan tanah adalah 45-55 sentimeter (cm) dan betinanya sekitar 40-50 cm. Anjing ini mampu hidup hingga usia 14 tahun.

Sebelum disebut sebagai anjing kintamani, hewan ini seperti tertulis pada dokumen-dokumen sastra kuno Bali di daun lontar ribuan tahun lalu, ia disebut sebagai kuluk gembrong alias anjing berbulu tebal.

Kuluk dan cicing adalah penyebutan untuk anjing dalam bahasa setempat dan gembrong berarti lebat.

Bulu tebalnya diduga sebagai hasil adaptasi agar suhu tubuhnya tetap hangat ketika berada di cuaca dingin pegunungan.

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut