Pada saat itu, Ming Chee Chuang memiliki ide untuk melakukan inovasi dengan mencampurkan kacang mede ke dalam cokelat yang dikemas dalam bentuk cokelat batangan.
Format bentuk kemasan inilah yang kemudian juga memberikan ciri khas untuk cokelat SilverQueen pada masa itu.
Namun, perjalanan SilverQueen untuk menjadi merek cokelat populer hingga saat ini bukannya tanpa halangan. Salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh Chuang pada masa itu adalah belum adanya teknologi yang dapat mencegah melelehnya cokelat saat dipajang di toko akibat iklim Indonesia yang panas.
Untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut, Chuang kemudian mencurahkan banyak waktu untuk mempelajari cara meningkatkan kualitas cokelatnya.
Salah satu usaha yang dilakukan Chuang adalah dengan mengunjungi pabrik cokelat CJ Van Houten di Belanda, untuk mempelajari cara dan teknologi modern demi bisa memproduksi cokelat batangan yang berkualitas tinggi dan tidak meleleh.
Singkat cerita, cokelat SilverQueen kemudian semakin berkembang dan digemari oleh masyarakat. Ming Chee Chuang yang bertambah usia kemudian menyerahkan kepengurusan perusahaannya kepada kedua anaknya, John dan Joseph hingga akhirnya SilverQueen menjadi coklat yang mendunia hingga saat ini. ***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait