MALAYSIA, iNewsbadung.id - Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta melalui Tim Rancang Bangun, berhasil meraih juara pada kompetisi internasional di Malaysia.
Prestasi gemilang ini merupakan kebanggaan bagi Fakultas Teknik UTP di mana Tim Rancang Bangun yang terdiri dari Muhammad Fauzi, Daffa Zaidan Alam Izzudin dan Yuliana Nurlinda ini berhasil meraih juara umum pada penghargaan utama International Highest Early Strength Eco-Green Concrete Cube Competition (i-hesegc) 2024.
Kompetisi yang digelar belum lama ini di Politeknik Sultan Idris Shah (PSIS), Malaysia ini juga berhasil membuat Tim Rancang Bangun berhasil meraih dua, yakni juara satu dan juara kategori Highest Early Strength Concrete Cube Award.
Melalui prestasi ini, Tim Rancang Bangun berhasil membawa pulang sebuah plakat, sertifikat dan uang tunai RM2.000.
Yuliana Nurlinda, salah satu Tim Rancang Bangun UTP Surakarta merasa bangga atas raihan prestasi ini, serta menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Fakultas Teknik dan UTP Surakarta.
Ditambahkan Yuliana Nurlinda, perlombaan ini sangat berkesan karena dapat bertemu banyak peserta dari negara lain dan mengenal banyak budaya baru melalui acara malam kebudayaan.
Tidak hanya itu, Yuliana Nurlinda dan teman-teman dapat mengangkat nama UTP Surakarta, sehingga bisa terdengar sampai negara tetangga.
"Kita sudah membuktikan bahwa UTP Surakarta mampu bersaing di kancah internasional, UTP tidak sepele," tandas Yuliana.
Kompetisi tahunan ini menantang para peserta untuk merancang dan memproduksi beton berkinerja tinggi, dengan mempertimbangkan kekuatan, ketahanan, serta aspek keberlanjutan lingkungan.
Terkait ketentuan pada kompetisi ini,
Yuliana mengatakan bahwa tantangan yang diberikan sangat ketat, tetapi Tim Rancang Bangun UTP Surakarta sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan inovasi beton yang dikembangkan.
Dalam kompetisi ini, Tim Rancang Bangun UTP Surakarta berinovasi menggunakan abu batu, sebagai pengganti aggregat halus dan sica viscocrete sebagai additive.
Menurut Yuliana Nurlinda, pemilihan material abu batu karena memiliki keunggulan, yakni pemilihan limbah yang berasal dari stone crusher dapat mengatasi permasalahan penumpukan limbah industri.
Selain itu, ukuran abu batu yang hampir sama dengan ukuran fine agregat pada umumnya, sehingga abu batu cocok digunakan sebagai pengganti, sebagai agregat halus," ujar Yuliana.
Yuliana juga menambahkan bahwa sika viscocreate 1003 digunakan sebagai penguatan umur beton pada satu hari, karena meningkatkan durrability dan water reduction, sehingga sesuai tema kompetisi, yakni Highest Early Strenghth.
Solusi ini dinilai Yuliana Nurlinda memiliki potensi untuk diterapkan di sektor konstruksi global, terutama pada proyek-proyek yang membutuhkan material berkekuatan tinggi namun tetap ramah lingkungan.
Yuliana Nurlinda juga berharap, UTP Surakarta selalu mendukung mahasiswa saat mengikuti kompetisi diluar negeri.
“Semoga pihak Universitas terus mendukung mahasiswa-mahasiswi yang ingin berjuang mengharumkan nama UTP di kancah internasional. Kita berhasil membuktikan UTP Surakarta dapat bersaing di kancah Internasional di bidang Teknik Sipil dengan memenangkan juara satu," tutur Yuliana Nurlinda.
Setelah berhasil mengungguli pesaing-pesaing dari universitas terkemuka di Asia Tenggara, Tim Rancang Bangun UTP Surakarta ini diharapakan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain, terkhusus dalam berinovasi dan berkarya di bidang teknik dan konstruksi.
Sementara Rasyid Lathiif Amhudo, S.T., M.T., Dosen Teknik Sipil UTP, sekaligus pendamping pada kompetisi di Malaysia ini menyatakan bangga atas pencapaian Tim Rancang Bangun UTP Surakarta.
Prestasi ini disebutkan sebagai bukti nyata bahwa mahasiswa UTP Surakarta bisa bersaing di tingkat internasional dengan inovasi bermanfaat bagi masyarakat global.
"Kami akan terus mendukung pengembangan riset dan inovasi yang dilakukan mahasiswa kami, sehingga mereka dapat terus berprestasi, memberikan kontribusi nyata bagi dunia teknik sipil," terang Rasyid Lathiif Amhudo,
Kompetisi yang diikuti peserta dari berbagai negara Asia Tenggara ini merupakan ajang bergengsi di bidang konstruksi dan material, di mana Tim Rancang Bangun UTP Surakarta berhasil memperoleh nilai tertinggi, pada kategori beton dengan kuat tekan tertinggi di umur satu hari yaitu 880 KN.
Selain UTP Surakarta, juara kedua diraih 'tuan rumah' PSIS dan posisi ketiga ditempati Universiti Malaysia Perlis (UNIMAP).
Semoga tulisan tentang Tim Rancang Bangun UTP Surakarta Berhasil Raih Juara pada Kompetisi Internasional di Malaysia, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait