Sementara saat melihat ada angkringan yang berada di bantaran rel kereta api jaladara (Solo - Wonogiri), Respati menghentikan langkan untuk membeli bakwan dan teh hangat.
Para warga yang mengikuti pun dipersilakan untuk makan dan berdiskusi ringan bersama.
“Matur nuwun, nggih, Mas Respati. Wes ganteng, apikan,” celetuk warga, diiringi tawa.
Blusukan sore ini menyenangkan warga dan pedagang kaki lima, lantaran Respati juga memborong nasi goreng dan onde-onde mini yang dijual pedagang UMKM sekitar.
“Ini onde-onde, makanan khas Solo. Kalau molen khas Tawangmangu, tetangganya Solo,” celetuk Respati memakan molen dan onde-onde mini itu.
Sesaat sebelum berpamitan, Sri Rejeki (31), salah satu warga mendekati Respati untuk menyampaikan keluhanan.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait