SEMPAL Kecam Cawe-cawe Dinasti Politik Jokowi dalam Pilkada, Minta Bawaslu Lebih Pro Aktif

Asarela Astrid
SEMPAL saat melakukan diskusi kamisan terlait cawe-cawe Gibran Rakabuming Raka. Foto : iNewsbadung.id / Istimewa

Namun, dengan ikut serta dalam blusukan bersama paslon Respati dan Astrid serta terlibat dalam pembagian sembako, Yosep menilai bahwa Gibran sudah mengaburkan batas antara tanggung jawab nasional dan politik praktis di tingkat lokal.

"Ini butuh etika politik, maka Bawaslu mestinya bisa menghimbau, sehingga para calon mengedepankan etika politik agar memberikan pendidikan politik yang benar kepada masyarakat, bukan malah memberikan pendidikan politik yang melanggar etika," urai Yosep. 

Dikatakan Yosep Heryanto, keterlibatan Gibran dalam sosialisasi bukan persoalan kecil, karena sebagai wakil presiden terpilih yang memiliki pengaruh besar, kehadirannya dalam mendampingi paslon tertentu memberikan keuntungan yang tidak adil. 

Masyarakat dengan mudah dapat memaknai bahwa Gibran secara langsung mendukung pasangan calon tersebut, sebagai tindakan yang sangat amoral dalam konteks demokrasi.

Keterlibatan ini disebut Yosep bisa  dianggap sebagai penyalahgunaan posisi strategis di tingkat nasional untuk mempengaruhi proses pemilihan daerah.

Lebih jauh Yosep Heryanto menegaskan, bahwa diskusi kamisan yang dilakukan SEMPAL melihat bahwa  pembagian sembako dalam kegiatan blusukan yang didampingi Gibran menambah lapisan kerumitan dalam persoalan ini. 

Editor : Asarela Astrid

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network