"Jariknya yang bagus-bagus seperti sidomukti, sidoluhur, yang mengandung filosofi baik sebagai cerminan baik," tegas Teguh.
Selain The Sunan Hotel Solo, Teguh mengingatkan agar menerapkan pemakaian kebaya untuk karyawan si hotel-hotel di Kota Surakarta, sehingga para tamu yang menginap di Kota Solo dapat melihat dan ketemu kebaya.
Pemakaian kebaya disebutkan Teguh Prakosa, membutuhkan kesadaran, sehingga budaya ini bisa menjadi pijaran, berperilaku baik.
Karena bicara budaya, juga tercermin dalam pakaian, di samping perilaku dan tutur kata yang menjadi bagian tidak terpisahkan.
Melalui kegiatan Parade Kebaya ini, Teguh memberikan apresiasi atas kerjasama The Sunan Hotel Solo dengan Batik Danar Hadi, yang telah mengingatkan bahwa budaya menjadi bagian tidak terpisahkan dalam membangun manusia dan fisik seluruhnya di Kota Surakarta.
Sementara Retno Wulandari, General Manager The Sunan Hotel Solo mengingatkan bahwa Sunan merupakan hotel pertama di Kota Surakarta yang menjadi pioner gerakan Sunan Berbudaya.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait