Sementara Direktorat Riset dan Pengembangan FESMI, Cholil Mahmud menjelaskan apabila musisi-musisi di satu wilayah dapat berserikat untuk saling mengingatkan terkait manfaat seputar hak cipta dan yang lain-lain.
Menurut Cholil Mahmud, berserikat sangat bagus untuk pengembangan karier musisi yang bergabung di dalamnya.
"Tapi tujuan utamanya adalah membuat situasi kondisi kerja semakin kondusif, di mana hal ini tidak akan terjadi kalau tidak digerakkan oleh musisinya. Karena yang akan memperbaiki kondisi kerja ya diri kita sendiri," terang Cholil.
Kegiatan yang diikuti kurang lebih puluhan musisi dari Kota Surakarta dan sekitarnya ini juga memberikan pencerahan bagi para musisi, terkait isu-isu upah minimum, kontrak kerja, hukum dan pengetahuan seputar industri musik lainnya.
Selain itu juga memberikan pengalaman para peserta tentang kontrak perlindungan profesi, musicpreneurship dan berkolektif sebagai kebutuhan.
Sebelum digelar di Kota Surakarta, FESMI juga menggelar kegiatan serupa Senin (15/7/2024) di Filosofi Kopi, di Kota Yogyakarta.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait