Tercatat, kebutuhan donor di PMI Solo tidak pernah kurang, di mana rata-rata sebulan membutuhkan 7.000 pendonor.
Selain itu, PMI Solo selalu rutin memonitor stok darah, untuk mengetahui posisi stok darah, apakah stok darah berada pada zona hijau, kuning atau merah.
Secara rutin, PMI Solo melakukan pembinaan relawan, palang merah remaja, korps sukarela atau KSR, hingga tim Sibat atau siaga bencana berbasis masyarakat.
Di hadapan para undangan halal bi halal yang digelar PMI Solo dengan Perhumas, PRO dan media, Sumartono menjelaskan bahwa PMI Solo selalu membuka dompet kebencanaan jika ada bencana.
"Semua donasi disalurkan, tidak ada potongan, sehingga semua amanah donatur betul betul sampai di tempat bencana," jelas Sumartono di Taman Indah Resto, Blulukan Colomadu, Karanganyar Jumat (26/4/2024).
Di samping dompet kebencanaan, PMI Kota Solo dikatakan Sumartono juga rutin membuka dompet kemanusiaan, di mana hingga saat ini sudah dapat membantu 1.917 keluarga, serta membelikan 1.000 kursi roda yang dibagikan untuk penderita stroke, amputasi karena diabetes dan kecelakaan.
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait