BADUNG, iNewsBadung.id - Video yang menampilkan sejumlah bule jualan baju bekas di Bali viral di media sosial. Tampak dalam video yang dibagikan akun TikTok @jejouw itu para bule menjajakan dagangannya di pop up store yang sangat sederhana.
Pakaian bekas yang dijual para bule mencakup kaos, sweater, celana, hingga sepatu dan sandal. Untuk harganya sendiri dibandrol beragam, kaos dibandrol mulai dari Rp 50.000 hingga ada yang mencapai Rp1 jutaan. Sementara sweater dan celana dibandrol ratusan ribu.
Pada videonya, @jejouw membeli sebuah kaos seharga Rp 50.000 dan memborong 10 kaos dengan warna dan model yang bermacam-macam seharga Rp1 jutaan. Ia juga memboyong sweater dari yang semula dibandrol Rp 500 ribu kemudian ditawar jadi Rp 300 ribu.
Video ini kemudian mendapat sorotan dari para netizen. Hingga berita ini dimuat, Senin (29/1/2024) video telah disukai lebih dari 17 ribu kali dan dibagikan hingga sekitar seribu kali. Tidak sedikit juga netizen yang memberikan tanggapannya di kolom komentar.
"Ramah tamahnya negara kita orang asing bisa gampang berdagang,"kata netizen dengan akun @mrchase.
"Apa pada punya izin sebagai wna berdagang," lanjut netizen lainnya dengan @komentarpositif80.
"Enak kali ya orang luar jualan macam itu wkwkw," timpal netizen@iqbal_asoy.
Berdasarkan informasi yang didapat dari diskusi netizen, diketahui bahwa momen para bule berjualan pakaian bekas diwadahi oleh sebuah event. Acara ini menurut sejumlah pihak juga lumrah dilakukan di setiap negara.
"Jgn kaget, yg beginian mah di sunday market bnyk. Ada lho yg jauh2 dari aussie berpartisipasi ikut "jualan" di salah satu sunday market, gatau dah tu gimana perizinannya wkwkkw," lanjut @bananasplit789.
"Is this really a problem?
Jualan-jualan kecil informal di market2 (dadakan?). Kayak emak2 diaspora di LN jualan makanan di bazaar2 or terima PO gitu bukan," ujar netizen @jen_l4u.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait