“Kita adalah umat sedharma di mana Agama Hindu ini banyak sekali waktu habis di adat, banyak uang habis untuk meyadnya, di mana banyak upacara, sehingga dana ini dapat meringankan beban masyarakat seperti melestarikan adat, agama, tradisi, seni dan budaya," terang Bupati Giri Prasta.
Ditambahkan Bupati, pembangunan balai banjar ini diharapkan dapat selesai dengan pembangunan fisik hibah pada anggaran perubahan tahun 2023 dengan bantuan Rp2,7 miliar.
Menurut Bupati Giri Prasta, di banjar semua adalah keluarga, tidak memikirkan warna, kasta dan lainnya, sehingga bersatu menjadi krama banjar.
Di balai banjar inilah, pemuda dapat berkumpul melakukan berbagai kegiatan agama, adat, seni dan budaya, mendukung kreativitas belajar berorganisasi di lingkungan generasi muda sebagai penerus bangsa kedepan.
Sementara Kelian Dinas Banjar Dawas, A.A. Oka Pawana Suta memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Kabupaten Badung, yang sudah meresmikan dan menyaksikan pelaksanaan upacara melaspas.
Ditambahkan Oka Pawana Suta, Bupati Giri Prasta telah banyak memberikan bantuan, seperti pembangunan Balai Banjar, Balai Tempekan Parahyangan, jalan baik aspal, paving jalan dan anggaran perubahan tahun 2023 yang telah cair permohonan anggaran untuk perluasan lahan Pura Ratu Gede dan Ratu Ayu Banjar Dawas senilai Rp1,2 Miliar.
Semoga tulisan tentang Bupati Badung Giri Prasta resmikan Balai Banjar Dawas, ini ulasannya dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait