Lebih lanjut, Sutoyo menegaskan, bahwa kebijakan untuk para atlet yang kuliah adalah harus mengikuti kuliah dengan baik, menyelesaikan tahapan-tahapan kuliah, ataupun ujian, namun karena ada kendala teknis di mana para atlet harus mengikuti training center dan lainnya, maka dalam pelaksanaan kuliah bisa dikoordinasikan dengan dekan dan para dosen.
Hal ini disebutkan Rektor Sutoyo agar para atlet mendapatkan tambahan-tambahan tugas atau perkuliahan yang dapat dilakukan secara daring, sehingga apabila bersamaan Ujian Tengah Semester (UTS) ataupun ujian semester tidak bisa mengikuti, maka ada ujian susulan, tetapi tidak dikenakan biaya.
“Tidak dikenakan biaya karena yang bersangkutan berjuang menjadi atlet, yang kami dukung dan berharap para atlet bisa lulus tepat waktu,” urai Rektor UNISRI.
Sementara Dr. Joko Pramono, S.Sos., M.Si., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama berharap, para atlet dapat menjaga kesehatan dengan baik, sehingga bisa menjalankan kewajiban sebagai atlet dengan baik dan bisa meningkatkan citra baik UNISRI melalui prestasi-prestasi di bidang Olahraga.
“Tentunya atlet-atlet di POMNAS ini akan berkontribusi terhadap tata kelola kemahasiswaan, sehingga memiliki prestasi di level Nasional,” terang Joko Pramono.
Semoga tulisan tentang Rektor UNISRI lepas atlet ke POMNAS XVIII, harapkan selalu tingkatkan citra kampus ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait