Sujarwanto menghimbau, agar masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok pangan, karena beras berada dalam kondisi cukup untuk Jawa Tengah, bahkan Indonesia, meskipun harga beras mengalami kenaikan harga.
Meskipun stok beras aman di Jawa Tengah dan Indonesia, namun masyarakat diingatkan dan diajak menjadi generasi cerdas yang dapat memahami bahwa kenyang tidak harus makan nasi, karena ada banyak makanan pengganti beras yang mengandung karbohidrat, jagung, kentang, gandum, sorgum, singkong dan lainnya.
Terkait kenyang tidak harus makan nasi, ada salah satu stand yang membuat nasi goreng bukan dari beras, namun dari nasi singkong, di mana secara bentuk, sama seperti beras, namun berwarna kuning dan memiliki rasa yang tidak berbeda jauh dengan nasi beras.
Kegiatan yang digelar selama dua hari, mulai Jumat (27/10/2023) hingga Sabtu (28/10/2023) di Halaman Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali ini juga memberikan edukasi pada masyarakat bahwa praktek-praktek penanaman organik dapat dilakukan di mana pun, termasuk lahan sempit dan lahan luas.
Itsnainingrum Sekar Wijaya, pegiat ketahanan pangan dari LSM Gita Pertiwi Kota Surakarta menjelaskan, bahwa keikutsertaanya dalam Festival Pangan Jawa Tengah untuk memberikan pemahaman tentang pangan sehat, pola makan sehat dengan B2SA, menerapkan pertanian sehat dan pendampingan urban farming.
Festival Pangan Jawa Tengah ini menggandeng beberapa UMKM binaan dinas-dinas terkait di kabupaten atau kota Jawa Tengah, antara lain Surakarta, Karanganyar, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Klaten, Boyolali, Magelang, Kendal dan Semarang.
Editor : Asarela Astrid
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Ajak Masyarakat Jadi Generasi Cerdas Provinsi Jawa Tengah Ajak Masyarakat Jadi Generasi Cerdas B2SA Festival Pangan Jateng Festival Pangan Jawa Tengah Pemerintah Provinsi Ajak Masyarakat Jadi Generasi Cerdas Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah Meriahkan Festival Pangan Jawa Tengah Pemerintah Provinsi Ajak Masyarakat Jadi Generasi Cerdas
Artikel Terkait