Perkampungan Gelgel di Klungkung Bali Desa Islam Tertua, Diawali dari 40 Prajurit Muslim Majapahit

Novie Fauziah
Perkampungan Gelgel  merupakan desa Islam tertua yang ada di Klungkung, Bali. Foto:kampunggelgel.desa

JAKARTA, iNewsBadung.id - Perkampungan Gelgel merupakan desa Islam tertua yang ada di Klungkung, Bali. Perkampungan Gelgel menjadi desa Islam tertua ini konon telah ada sejak zaman dahulu, di mana penduduknya berasal dari 40 prajurit Muslim Majapahit.

Menurut informasi dari laman resmi Desa Kampung Gelgel, terdapat peristiwa penting dalam sejarah Pemerintahan Dalem Ketut Ngelesir, yang menjadi Raja Gelgel I (1380 - 1460). Pada masa itu, Raja Bali melakukan kunjungan ke Keraton Majapahit saat Raja Hayam Wuruk mengadakan konferensi Kerajaan-kerajaan di seluruh Nusantara.

Ketika Raja Bali bernama Dalem Ketut Ngelesir kembali ke Bali, ia diiringi oleh 40 pengiring dari Kerajaan Majapahit yang beragama Islam. Setibanya di Bali, 40 pengiring tersebut diberikan tempat atau hadiah, yaitu di daerah Gelgel.

Dari 40 pengiring tersebut, beberapa di antaranya kembali ke Jawa, beberapa menuju ke bagian timur, dan sebagian lainnya memilih menetap di Gelgel hingga saat ini.

Sementara itu, terdapat cerita lain yang menyebutkan bahwa orang-orang Islam di Gelgel hingga saat ini mengakui asal-usul mereka berasal dari Tanah Jawa, yaitu orang-orang Majapahit. Mereka berjumlah 40 orang yang datang ke desa tersebut sebagai Pengiring Dalem dari Majapahit.

Dalam cerita lainnya, salah satu Raja Gelgel yang terkenal adalah Dalem Waturenggong, yang memerintah dari tahun 1480 hingga 1550. Selama masa pemerintahan Dalem Waturenggong, Pulau Bali tidak lagi berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada benda atau situs bersejarah yang dimiliki oleh Desa Kampung Gelgel sebagai bukti sejarah tentang masuknya Islam di Desa Kampung Gelgel. Namun, hubungan kekeluargaan antara Kerajaan Klungkung yang sekarang berada di Puri Klungkung dengan warga masyarakat Desa Kampung Gelgel tetap berjalan harmonis dan damai.

Hal ini terbukti saat perayaan hari besar keagamaan atau kegiatan sehari-hari, masyarakat bersama-sama dengan Raja Klungkung dan tokoh-tokoh Puri Klungkung berkumpul, berbagi makanan, dan menjalin silaturahmi.

Saat ini, Kampung Gelgel telah menjadi salah satu destinasi wisata di Bali. Meskipun menjadi desa Islam tertua, mayoritas penduduknya kini adalah pemeluk agama Hindu, mencapai 98,27 persen, sementara Muslim menduduki urutan kedua dengan persentase 1,00 persen.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network