"Dari jumlah itu 67 developer berada di wilayah Korwil Solo Raya, dibawah pimpinan Saudara Sam'ari," kata Slamet sambil berharap kehadiran Kantor Baru Korwil Solo Raya di wilayah Mojo, Sukoharjo dapat memberikan pelayanan terbaik bagi anggota.
Secara terpisah, saat jumpa pers dengan media Rabu (31/5/2023), Sam'ari, S.T., Ketua Korwil Solo Raya mengatakan bahwa MoU antara PLN dan APERSI Jawa Tengah sangat bermanfaat dan menguntungkan para pengembang.
Mengingat jaringan listrik adalah salah satu komponen pokok yang sangat vital untuk membangun perumahan dengan biaya cukup tinggi, sehingga dihapusnya sharing investasi antara pengembang dengan PLN dapat menghemat pemasangan jaringan.
Pemilik PT. Bangun Javaland ini menambahkan, ada keuntungan lain yang diperoleh dari penandatanganan
MoU yang dilakukan di Semarang, yakni adanya kepastian dalam pemasangan jaringan listrik, seperti kepastian waktu dan kepastiaan ketersediaan meteran, di mana selama banyak dikeluhkan pengembang.
Senada dengan Sam'ari, Direktur Utama PT. Bio 2000, Yonatan Alvin Stevan dan Fahmi Idris, Komisaris PT. Mandira Maju Properti juga merasa senang dengan MoU ini, karena kepastian dalam pemasangan jaringan listrik sangat membantu para pengembang berurusan dengan akad kredit dengan bank, dan mempermudah penjualan rumah.
Semoga tulisan tentang sharing investasi PLN dihapus, APERSI Solo Raya akui hemat 50 persen untuk pasang jaringan listrik ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Silahkan share tulisan ini, dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id, sehingga semakin banyak orang mengetahui informasi menarik lainnya. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait