NTT, iNewsbadung.id - Inilah harapan warga Labuan Bajo, yang tertinggal setelah KTT ASEAN 2023 ke-42 berakhir Kamis (11/5/2023).
Ada kesan tersendiri bagi masyarakat, termasuk rasa bahagia dan sedih yang dirasakan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 ke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dilansir iNewsbadung.id dari laman resmi Info Publik, bahagianya gelaran internasional ini antara lain karena dianggap sukses besar, aman, lancar, tanpa kendala berarti.
Sementara perasaan sedih karena berakhirnya keramaian di Labuan Bajo, lantaran para pimpinan dan delegasi KTT ASEAN sudah pulang.
Salah seorang pemilik toko sembako, Titi mengatakan saat KTT yang dilaksanakan Selasa (9/5/2023) sampai Kamis (11/5/2023), jumlah pembeli di tokonya mengalami peningkatan.
Namun saat ini diakuinya mulai berkurang, tidak seramai beberapa hari sebelumnya, sehingga keadaan ini membuat Titi sedih.
"Selama KTT ASEAN 2023, pendapatan toko dapat mencapai Rp16 juta sehari, sedangkan hari ini hanya beberapa juta rupiah," ujar Titi sambil menyakini jika sesudah ini akan ada acara lain di Labuan Bajo.
Titi berharap, event-event besar segera digelar di Labuan Bajo, karena ekonomi masyarakat akan meningkat, disamping akan membuat Labuan Bajo semakin ramai wisatawan.
"Sedihnya sekarang ya karena biasanya jalanan ramai, yang belanja ke toko juga ramai. Banyak pejabat dan mobil-mobil mewah, mobil listrik lalu lalang, sekarang mulai sepi seperti hari biasa," ujar Titi.
KTT ASEAN 2023 ke-42 ini diakui Titi mampu memberi dampak semakin terkenalnya Labuan Bajo, tidak hanya event, tetapi wisatawan akan semakin banyak seperti di Bali.
Tidak jauh berbeda, Bonny seorang pengemudi mobil sewaan di Labuan Bajo ikut merasa bahagia dan senang atas suksesnya KTT ASEAN 2023 ke-42.
Namun sekarang, suasana tiba-tiba sepi, tidak ada kegiatan, sehingga keadaan ini membuat Bonny bersedih, karena saat event berlangsung pendapatannya mengalami kenaikan.
"Seperti tidak percaya, banyak pemimpin dunia dari ASEAN datang ke Labuan Bajo, sehingga kota ini seperti kota besar, bahkan ada mobil listrik," ungkap Bonny.
Bonny berharap, pemerintah dapat menggelar kegiatan nasional ataupun internasional di Labuan Bajo, sehingga dapat ramai, serta terkenal seperti daerah wisata lain.
KTT ASEAN 2023 ke-42 yang merupakan momentum kebangkitan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo telah berakhir Kamis (11/5/2023), para pimpinan negara ASEAN, serta para delegasi telah meninggalkan Labuan Bajo mulai Kamis (12/5/2023) hingga Jumat (12/5/2023).
Perhelatan besar ini telah dinikmati masyarakat, pelaku pariwisata, dan pelaku UMKM, di mana sebelumnya telah dinyatakan Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) bahwa belanja delegasi KTT ASEAN 2023 ke-42 di Labuan Bajo mencapai Rp15 miliar, untuk produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Semoga tulisan tentang inilah harapan warga Labuan Bajo, yang tertinggal setelah KTT ASEAN 2023 ke-42 ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Silahkan share tulisan ini dan nantikan selalu tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id, agar semakin banyak orang mengetahui informasi yang menarik dan benar. ***
Editor : Asarela Astrid
Artikel Terkait