10. Bangunan Pembatas
Berseberangan dengan gerbang, ada bangunan pembatas dihiasi relief menggambarkan sembilan dewa penjaga arah mata angin, disebut Dewata Nawa Sanga, dimana di sebelah timur ada pura kecil disebut Pura Dalem Bekak, dan di sebelah barat ada balai kulkul dengan atap menjulang tinggi.
11. Pelataran Ketiga
Sementara pelataran dalam ketiga, merupakan pelataran paling tinggi dan dianggap paling suci, dengan pintu utama di tengah yang disebut pintu gelung, hanya dibuka saat upacara.
Di sebelah kiri dan kanan pintu utama pelataran ketiga ini terdapat gerbang untuk keluar masuk melaksanakan kegiatan sehari-hari di pura, terdapat beberapa Meru, Candi, Gedong, Padmasana, Padma Rong Telu, serta bangunan keagamaan lain.
12. Tiga Tingkat Kosmologi Dunia
Ketiga halaman pura yang juga disebut
Taman Genter ini melambangkan tiga tingkat kosmologi dunia, dari paling bawah yakni tempat dunia manusia, kedua, tingkat lebih suci yakni tempat para dewata, dan terakhir melambangkan tempat Tuhan Yang Maha Esa atau sorga.
13. Gambaran Gunung Mahameru
Seperti dikisahkan cerita kuno Adhiparwa, disebutkan bahwa keseluruhan kompleks pura merupakan gambaran Gunung Mahameru yang mengapung di tengah lautan susu.
Semoga tulisan Pura Taman Ayun, jejak sejarah Hindu di Badung Bali dengan panorama sangat indah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id serta silahkan share tulisan ini agar banyak orang mengenal Badung. ***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait