Dibutuhkan kerja keras hampir 20 tahun dari para ahli Arkeologi dan instansi terkait, terhitung sejak ekskavasi (pengumpulan data) arkeologi pertama yang dilakukan September 1966, sampai peresmian purna pugar oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Haryati Soebadio pada 23 Maret 1987.
Candi yang berada di bawah tanah ini kemudian diberi nama Candi Sambisari, sesuai nama desa dimana candi itu ditemukan, yaitu Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Pemugaran pertama Candi Sambisari dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Misteri Candi Di Bawah Tanah
Candi yang terbilang kecil dan terletak di bawah tanah ini masih banyak menyimpan misteri, bahkan sampai saat ini belum diketahui secara pasti siapa yang membangun candi ini.
Para ahli hanya menduga jika candi ini dibuat Rakai Garung dari Dinasti Sanjaya.
Beberapa ahli arkeologi seperti Buchori memperkirakan candi ini dibuat antara tahun 812 hingga tahun 838 Masehi.
Sementara R. Soekmono mengatakan, berdasarkan batu isian yang digunakan yakni batu padas, Candi Sambisari diperkirakan dibangun semasa dengan Candi Prambanan, Plaosan, dan Sojiwan, yaitu sekitar abad 9 -10 Masehi.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait