BALI, iNewsbadung.id - Terkait Hari Raya Nyepi, inilah seruan bersama Majelis Agama dan Lembaga Sosial Keagamaan Provinsi Bali 2023 untuk pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi tahun Çaka 1945.
Seruan bersama ini berdasarkan Surat Edaran Gubernur Bali No. 422.3/15315/PK/BKPSDM Tahun 2022 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2023.
Pembahasan seruan bersama telah dilakukan Pemerintah Provinsi Bali dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali, Polda Bali, Korem 163/Wirasatya, MDA Provinsi Bali, FKUB Provinsi Bali, Majelis-Majelis Agama, Lembaga Sosial Keagamaan Provinsi Bali dan instansi terkait, Senin (13/3/2023) di Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Renon, Denpasar.
Inilah catatan iNewsbadung.id terkait seruan bersama pelaksanaan Hari Suci Nyepi Tahun Çaka 1945, yang akan dilaksanakan Rabu (22/3/2023) Maret 2023.
1. Rangkaian Perayaan Hari Raya Nyepi
Umat Hindu melaksanakan rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Çaka 1945, yakni Melis, Pangerupukan, Sipeng (Catur Bratha Panyepian), serta Ngembak Geni, sesuai pedoman PHDI Provinsi Bali dan MDA Provinsi Bali.
2. Transportasi Tidak Beroperasi
Penyedia jasa transportasi meliputi darat, laut, juga udara tidak diperkenankan beroperasi selama pelaksanaan Hari Suci Nyepi, Rabu (22/3/2023), dimulai pukul 06.00 Wita sampai Kamis (23)3/2023) pukul 06.00 Wita.
3. Tidak Ada Siaran Radio dan Televisi
Lembaga penyiaran radio dan televisi tidak diperkenankan melakukan siaran saat Hari Suci Nyepi, Rabu (22/3/2023) mulai pukul 06.00 Wita sampai Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 Wita.
4. Provider Mematikan Internet
Provider selaku penyedia jasa seluler dan IPTV diminta mematikan data seluler / internet mulai Rabu (22/3/2023) mulai pukul 06.00 Wita hingga Kamis (23/3/2023) pukul 06.00 Wita.
5. Dilarang Menyalakan Petasan dan Lampu Penerangan
Masyarakat tidak diperkenankan menyalakan petasan atau mercon, bunyi-bunyian, pengeras suara, lampu penerangan dan sejenisnya, yang bersifat mengganggu kesucian Hari Suci Nyepi, serta membahayakan ketertiban umum.
6. Dilarang Branding Hari Suci Nyepi
Usaha penyedia jasa akomodasi, penyedia jasa hiburan di Bali tidak diperkenankan mempromosikan usaha dengan branding Hari Suci Nyepi.
7. Terkait Bertepatan dengan Ramadhan
Hari Suci Nyepi bertepatan dengan hari pertama bulan Ramadhan 1444 Hijriyah yang digelar Rabu (22/3/2023), karena itu umat Hindu melaksanakan Catur Bratha Panyepian secara khidmat dan kusyuk.
8. Sholat Tarawih
Umat Islam melaksanakan Sholat Tarawih di rumah masing-masing ataupun rumah ibadah terdekat dengan berjalan kaki, tidak boleh menggunakan pengeras suara dengan lampu penerangan terbatas, sementara umat lain melakukan ibadah di rumah masing-masing.
9. Pengamanan Hari Suci Nyepi
Prajuru desa adat, pecalang, linmas dan aparat desa atau kelurahan, bertanggung jawab melakukan pengamanan rangkaian Hari Suci Nyepi di wilayah masing-masing, berkoordinasi dengan aparat keamanan.
10. Menjaga dan Menghormati Kesucian Hari Raya Nyepi
Umat lain diwajibkan menjaga serta menghormati kesucian Hari Suci Nyepi.
11. Lakukan Sosialisasi Seruan
Majelis-majelis Agama dan Lembaga Sosial Keagamaan dan instansi terkait dihimbau melakukan sosialisasi seruan bersama ini kepada seluruh umat beragama di Bali.
12. Protokol Kesehatan
Dalam melaksanakan peribadatan, semua umat beragama wajib menaati protokol kesehatan.
Seruan bersama ini hendaknya dijadikan pedoman untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya, serta ditanda tangani (Ketua PHDI Bali) I Nyoman Kenak, SH, (Bendesa Agung MDA Provinsi Bali) Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet, (Ketua FKUB Bali) Ida Pengelingsir Agung Putra Sukahet, (Ketua Umum MUI Bali) Mahrusun Hadyono, (Ketua Matakin Provinsi Bali) Ws Adinatha, (Ketua Umum MPUK Provinsi Bali) Bishop Pdt. I Nyoman Agustinus, MTh., (Ketua Umum Walubi Provinsi Bali) Eka Jaya, (Keuskupan Denpasar) Mgr. Dr. Silvester San, (Kakanwil Agama Provinsi Bali) Dr. Komang Sri Marheni, S.Ag., M.Si., (Komandan Korem 163 / Wirasatya) Brigjen TNI Choirul Anam, S.E., M.H., dan diketahui Kapolda Bali Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra dan Gubernur Bali, Wayan Koster.
Semoga informasi terkait Hari Raya Nyepi, inilah Seruan Bersama Majelis Agama dan Lembaga Sosial Keagamaan Provinsi Bali 2023 dapat bermanfaat, sehingga toleransi umat beragama tetap terjaga.
Nantikan terus tulisan-tulisan lain hanya di iNewsbadung.id dan silahkan share tulisan ini, agar semakin banyak orang mengetahuinya. ***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait