Abram memiliki istri bernama Sarai. Sarai mandul, sampai tua belum memiliki anak (Kitab Kejadian 11: 30).
Tuhan memberi janji kepada Abram bahwa Tuhan akan memberikan Abram anak kandung (Kejadian 14:4).
Meskipun Tuhan sendiri yang memberi janji kepada Abram, bahwa Abram dan Sarai akan memiliki anak kandung, namun mengingat usia Abram dan Sarai sudah lanjut, maka Abram dan Sarai tidak sabar.
Sarai lantas menyuruh Abram untuk memperoleh anak dari Hagar, hambanya Sarai, dan Hagar memperanakkan Ismael. Hagar dan Ismael kemudian diusir (Kejadian 16:1-16).
Kemudian, Tuhan menyuruh Abram berganti nama menjadi Abraham, dan menegaskan kembali bahwa Abraham akan memperoleh anak kandung dari Sarai sebagai anak perjanjian.(Kejadiian 17:4-6).
Nama Sarai juga diganti dengan nama Sara (Kejadian 17:15).
Dan benar, ketika Abraham berusia seratus tahun, lahirlah Iskak (Kejadian 21:5).
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait