5. Rekaman Vulkanik
Sedangkan hybrid / fase 1, amplitudo 5 mm, S-P 0.4 detik, durasi 7.4 detik dan untuk rekaman vulkanik dalam berjumlah 19, amplitudo 9-12 mm, S-P 0.5-1 detik dan durasi 9.3-11.2 detik.
6. Potensi Bahaya
BPPTKG menyebutkan bahwa potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, yakni Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.
7. Lontaran Material
Di sektor tenggara yaitu Sungai Woro sejauh maksimal 3 km, Sungai Gendol 5 km, dan lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif bisa menjangkau radius 3 km dari puncak.
8. Antisipasi
Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, masyarakat dihimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
9. Waspada Bahaya Lahar
Masyarakat juga diminta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik erupsi Gunung Merapi, dan mewaspadai bahaya lahar terkhusus saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
10. Ditinjau Kembali
BBPTKG menyebutkan apabila terjadi perubahan aktivitas secara signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali, dimana saat ini status masih dalam level III atau 'siaga' sejak november 2020.
11. Abu Mengarah ke Barat Laut
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, awan panas guguran memicu abu vulkanik mengarah ke barat laut-utara.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait