Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Bahaya hingga 7 Kilometer

Asarela Astrid
Terlihat dari puncak, saat gunung Merapi kembali muntahkan awan panas, Sabtu (11/3/2023). Foto : BPPTKG / Siaran Pers BNPB

5. Rekaman Vulkanik 
Sedangkan hybrid / fase 1, amplitudo 5 mm, S-P 0.4 detik, durasi 7.4 detik dan  untuk rekaman vulkanik dalam berjumlah 19, amplitudo 9-12 mm, S-P 0.5-1 detik dan durasi 9.3-11.2 detik.

6. Potensi Bahaya 
BPPTKG menyebutkan bahwa potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, yakni Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng sejauh maksimal 7 km.

7. Lontaran Material 
Di sektor tenggara yaitu Sungai Woro sejauh maksimal 3 km, Sungai Gendol 5 km, dan lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif bisa menjangkau radius 3 km dari puncak.

8. Antisipasi
Untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi, masyarakat dihimbau tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

9. Waspada Bahaya Lahar 
Masyarakat juga diminta selalu mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik erupsi Gunung Merapi, dan  mewaspadai bahaya lahar terkhusus saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

10. Ditinjau Kembali 
BBPTKG menyebutkan apabila terjadi perubahan aktivitas secara signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali, dimana saat ini status masih dalam level III atau 'siaga' sejak november 2020.

11. Abu Mengarah ke Barat Laut 
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, awan panas guguran memicu abu vulkanik mengarah ke barat laut-utara. 

Editor : Bramantyo

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network