Karena tak ada kemajuan dalam proses persalinan, ia pun merujuk Siti Sopiah ke instalasi medis terdekat melalui Desa Jagabaya, Kecamatan Mekarmukti, yang terletak di seberang sungai.
"Sehari sebelumnya saya ke rumah ibu bersalin (Siti Sopiah) pada pukul 18.00 WIB, saya pantau semalaman rupanya tidak ada perkembangan, hingga akhirnya diputuskan untuk dievakuasi menggunakan tandu pada pukul 08.00 WIB pagi," kata Bidan Riska.
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menjelaskan pemerintah akan menyiapkan sejumlah opsi terbaik untuk membantu warga yang terdampak jembatan putus di Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang.
Helmi Budiman mengatakan informasi mengenai ibu hamil yang ditandu saat menyebrangi sungai telah ia terima.
"Kejadian viral ibu hamil menyebrang sambil ditandu sudah saya dengar. Saya sangat bersyukur, bayi dan sang ibu sehat, selamat," ucap Helmi Budiman di Gedung DPRD Kabupaten Garut.
Wabup Garut menyampaikan keprihatinannya atas terputusnya jembatan yang biasa digunakan warga untuk melintas. Ia berjanji akan melakukan pendataan terkait solusi darurat yang dihadapi masyarakat di Desa Gunamekar.
"Mudah-mudahan bisa diproses secepatnya. Dikarenakan pembangunan jembatan lumayan akan mengeluarkan biaya yang cukup besar, saya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati, " ucap Helmi Budiman.***
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait