6. Muncul Versi Lain
Tari gambyong pun akhirnya disukai masyarakat, serta memunculkan versi-versi lain yang dikembangkan sebagai konsumsi masyarakat luas.
7. Upacara Ritual
Tari gambyong pada awalnya digunakan saat upacara ritual pertanian, bertujuan untuk kesuburan padi dan perolehan panen yang melimpah, dimana Dewi Padi (Dewi Sri) digambarkan sebagai penari-penari.
8. Meriahkan Acara
Bermula dari tarian rakyat, setelah keraton Mangkunegara menata ulang dan membakukan struktur gerakannya, tarian gambyong ini dipakai untuk memeriahkan acara resepsi perkawinan, menyambut tamu-tamu kehormatan atau kenegaraan.
9. Simbol Kemakmuran
Pakaian yang digunakan penari gambyong bernuansa warna kuning dan hijau, dimana merupakan simbol kemakmuran dan kesuburan.
10. Luwes dan Kenes
Tarian yang selalu dibuka dengan gendhing pangkur ini diperkuat dengan teknik gerak, irama iringan tari dan pola kendhangan, sehingga mampu menampilkan karakter tari yakni luwes, kenes, kewes, dan tregel.
11. Keseimbangan
Saat membawakan tari gambyong, penari harus selalu menjaga keseimbangan antara suasana hati dengan gerak-gerak, sehingga setiap gerakan dilakukan secara hati-hati, halus dan mengalir.
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait