Mengungkap Makna Tradisi Kerik Gigi di Suku Mentawai

Asarela Astrid
Mengungkap makna tradisi kerik gigi di Mentawai (Foto : Tangkapan layar Nationalgeographic.co.id)

7. Menahan Rasa Sakit 

Untuk menjalankan keyakinan dan tradisi, perempuan Mentawai rela menahan rasa sakit ketika seluruh bagian gigi (23 gigi) diruncingkan dengan runcingan terbuat dari besi atau kayu yang telah diasah tajam, tanpa dibius. 

8. Menggigit Pisang

​​​​Setelah proses kerik gigi selesai, mereka biasanya menggigit pisang hijau untuk mengurangi rasa sakit. 

9. Kedamaian Jiwa 

Tradisi kerik gigi bagi perempuan Suku Mentawai juga dipercaya bertujuan mendapatkan ketenangan jiwa, serta 
menjaga keseimbangan tubuh dan jiwa.

10. Kendalikan Diri 

Sejatinya, tradisi kerik gigi memiliki makna untuk mengendalikan diri dari enam sifat buruk manusia, yang sudah tertanam sejak dulu, atau disebut Sad Ripu. 

11. Sifat Buruk 

Enam sifat buruk ini yakni hawa nafsu (kama), bingung (moha), tamak (lobha), marah (krodha), mabuk (mada), dan iri hati (matsarya).

12. Panjang Umur 

Makna lain mengubah gigi dengan tradisi kerik gigi adalah agar jiwa selalu bahagia dan panjang umur. 

Nah inilah tradisi kerik gigi masyarakat Suku Mentawai yang tidak pernah hilang karena selalu dijaga selalu turun temurun meski zaman telah berkembang. ***

Editor : Dian Burhani

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network