Yang menjadi ciri khas, ada gambar pisang yang menghiasi semua unit badan bus tersebut. Hal itu semata-mata dilakukan si pemilik sebagai simbol dan pengingat bahwa dulu dia merupakan seorang penjual pisang.
Pertamanya jualan pisang, dulu mah dipikul. Tapi namanya di pasar kita setiap hari ngambil sama orang, jadi bayarnya sering sampe 3 bulan baru dapat uang, akhirnya kita kesulitan keuangan,” kenang pemilik PO Bersama Kosub, Kamis (5/1/2023).
Hal itu membuat pemilik PO Bersama Kosub kembali memutar otak agar dapat menghasilkan uang lebih untik biaya hidupnya. Akhirnya dia memberanikan diri untuk mendirikan perusahaan bus Saat itu usahanya dimulai hanya dengan 1 unit Chevrolet.
Bus-bus Kosub ini sebagian besar merupakan hasil lelangan. Dengan modal nekat pula pemilik PO Bersama Kosub ini mengikuti lelang mobil sebagai langkah pengembangan bisnisnya. Dari lelangan tersebut, salah satu mobil yang dia dapat adalah 1 unit Toyota DA.
”Kita ikut lelang di Bank Dagang Indonesia. Waktu itu ngga punya uang, tapi berani ikut lelang. Akhirnya dapat itu 1 Toyota DA,” katanya.
Puluhan tahun sudah PO Bersama Kosub berdiri. Meskipun pemilik sendiri mengakui banyaknya saingan usaha dalam bidang PO bus, hingga kini PO Bersama Kosub masih menerima banyak orderan untuk transportasi wisata.***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait
