Sejarah Berdirinya PO ALS, Pendekar Tangguh dari Tanah Sumatera

Wahyu Sibarani
Sejarah berdirinya PO ALS, pendekar tangguh dari Tanah Sumatera (Foto: Kloase iNewsbadung)

Baru setelah memasuki 1980-an, seiring tersedianya kapal feri berukuran besar, ALS mulai menapakan rodanya di Tanah Jawa.

Keunikan yang lain ialah soalan nomor pintu (Nopin) pada setiap armada bus ALS. Dikarenakan ALS merupakan perusahaan otobus yang dikelola oleh keluarga, maka kepemilikan armada tidak hanya satu orang saja.

Angka ketiga dari nomor pintu itulah yang bisa dijadikan tolak ukur untuk mengetahui siapa toke (pemilik) dari armada tersebut. Nomor ujung 1 dimiliki oleh Keluarga Almarhum Haji Sati Lubis atau orang tua dari Direktur utama PT ALS.

Ujung 3 milik Almarhum Haji Rasyad Nasution, nomor ujung 5 milik Japarkayo Hasibuan, ujung 7 milik Keluarga Almarhum Haji M Arief Lubis, ujung 8 milik Almarhum Haji Abdul Wahab Lubis dan Almarhum Haji Hasbullah Lubis, Ujung 9 dan 0 milik Almarhum Nursewan Lubis dan Almarhum Rangkuti. Serta banyak pemilik lain yang memiliki Nomor pintu Acak seperti Keluarga Almarhum Haji Hamzah Nasution dan Keluarga Almarhum M Nasir Daulay.

Namun seiring berjalannya waktu, kepemilikan bus tersebut dikelola pula oleh generasi-generasi kedua dan Ketiga dari pemilik. Contoh: Bus ALS nomor pintu 311. Angka terakhirnya ialah angka 1, sehingga kepemilikan armada ini berada pada dirut ALS.

Seperti halnya PO Bus yang didirikan tujuh bersaudara, keunikan lain, PO ALS ini mampu menjadikan penggunanya jadi saudara. Seperti halnya pemilik dari PO ALS itu sendiri.

Apalagi jelajah ALS yang cukup panjang hingga memakan waktu hingga lima hari, membuat para penumpang yang semula tak saling kenal, menjadi akrab satu sama lain.

Contoh, jalur Medan-Jember. Total waktu yang dihabiskan penggunanya mencapai lima hari. Jadi selama lima hari itu penumpang bus ALS rute Medan-Jember akan selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Mulai dari berangkat, makan, hingga beristirahat.

“Setahu saya perjalanannya sekitar 5 hari. Karena Jakarta-Medan aja sekitar 3 hari, lalu Jakarta-Jember estimasinya 2 hari, jadi total sekitar 5 hari, pokoknya itu benar-benar jauh,” ujar Zainal Arifin, Ketua Umum Bismania Community (BMC).***

Editor : Dian Burhani

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network