KARANGASEM, iNews.id – Plafon sepanjang 10 meter di ruang sidang paripurna Gedung DPRD Karangasem jebol hingga membuat seisi ruangan berantakan saat gempa yang masih berlangsung sejak Selasa (13/12/2022) hingga Rabu (14/12/2022) menggoyang wilayah Karangasem, Bali.
Padahal, gedung tersebut baru setahun dibangun. Selain merusak bangunan, gempa susulan yang masih terjadi membuat warga waswas. Mereka memilih tidur di luar ruangan agar bisa segera mengevakuasi diri ketika gempa kembali terjadi.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Karangasem, Nengah Mindra mengatakan, saat kejadian, ruangan tersebut dalam keadaan kosong.
“Tidak ada aktivitas saat plafon itu jebol,” ucapnya, Rabu (14/12/2022).
Meski kondisi plafon rusak, Nengah menegaskan, ruang siding paripurna itu masih akan digunakan sesuai fungsinya.
“Masih dipakai. Kita segera melakukan pembersihan puing-puing plafon besok,” ujarnya. Gempa susulan di Karangasem, Bali hingga kini masih terjadi. Teranyat, gempa berkekuatan M4,4 terjadi Rabu (14/12/2022) sore pukul 14.39 WIB.
BMKG mencatat hingga pukul 09.00 WITA, telah terjadi 61 gempa susulan dengan magnitudo 1,9 sampai 4,6 di wilayah tersebut. Gempa yang melanda Karangasem menyebabkan dua orang terluka dan 46 bangunan rusak ringan.
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait