BADUNG, iNewsbadung.id - Pulau Bali diguncang hingga 21 aktivitas gempa bumi susulan dengan Magnitudo terbesar 4,6, Selasa (13/12/2022).
Dampak dari gempa Bali ini mengakibatkan sejumlah bangunan rusak. Termasuk rumah sakit dan sejumlah rumah warga.
"Hingga pukul 18.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 21 aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 4,6," tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono.
Daryono mengatakan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Karangasem tidak berpotensi tsunami.
Laporan yang diterima hingga Selasa sore, gempa Bali mengakibatkan empat rumah rusak di Dusun Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit. Selain itu, satu rumah dilaporkan rusak di Dusun Pagubugan, Desa Manggis.
"Satu rumah sakit rusak di Balimed Karangasem. Korban jiwa nihil," tulis Daryono. Episenter gempa Karangasem M5,3 terletak pada koordinat 8,29 LS 115,62 BT. Gempa tepatnya berlokasi di laut pada jarak 1 km arah Timur Kubu, Karangasem, Bali, pada kedalaman 30 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Karangasem merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa Karangasem ini berdampak dan dirasakan di Karangasem dengan skala intensitas III-IV MMI dan di Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat dengan skala intensitas III MMI.
Sementara di daerah Tabanan, Kuta, Buleleng, Lombok Timur dengan skala intensitas II MMI.***
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait