Dia mengatakan saat ini pangsa pasar ekspor dari Indonesia masih di angka 1,44% di seluruh dunia. Dengan demikian, potensinya sangat besar untuk ditingkatkan lagi. Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto mengatakan pengiriman produk ekspor merupakan agenda reguler di Sritex.
"Ini hanya mengambil momentum, bagaimana saat ini kami lebih mencoba untuk menggenjot ekspor. Kondisi makro ekonomi semua kan tidak baik, event ini menjadi penyemangat," katanya.
Dia mengatakan beberapa produk yang diekspor kali ini di antaranya benang, kain, garmen, fesyen, dan pakaian tentara ke Swedia.
"Persaingan ketat pada industri tekstil global jadi tantangan dan peluang bagi kami untuk terus berinovasi dan berkreasi baik secara produk, teknologi, dan SDM. Kami berkomitmen untuk menjadi bagian dari rencana ekspor Indonesia di tahun 2025 dengan target pencapaian USD30 miliar," katanya.
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait