BADUNG,iNews.id - Mabes Polri menolak surat permohonan pengunduran diri mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Dalam sidang Komisi Kode Etik, tersangka kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tersebut, justru diberhentikan secara tidak hormat.
Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 telah melahirkan lima jenderal bintang dua termasuk Ferdy Sambo. Kabaintelkam Polri Komjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan, terdapat tujuh kode etik yang dilanggar oleh Sambo pada kasus penembakan Brigadir J.
Ketujuh kode etik tersebut yaitu tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2003, tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian RI serta Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Memutuskan pemberhentian secara tidak hormat sebagai anggota Polri," ujar Dofiri saat membacakan putusan sidang kode etik di Gedung TNCC Rowabprof Divpropam Polri, Jumat (26/8/2022) dini hari.
Putusan ini sekaligus mematahkan keinginan Sambo untuk mengundurkan diri. Jenderal kelahiran Barru, Sulawesi Selatan itu, sebelumnya mengajukan surat mundur seiring penetapan dirinya sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana tersebut.
Akhir Pahit Sambo Sebelum tragedi kematian Brigadir J, Ferdy Sambo punya rekam jejak kepangkatan mentereng di Korps Bhayangkara.
Dia tercatat sebagai jenderal bintang 2 termuda saat ini. Pangkat Irjen didapat ketika dia dipromosikan sebagai Kadiv Propam.
Sebelumnya, alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 itu menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri.
Karier mentereng itu bahkan menjadikan Sambo seolah-olah bakal terus melesat menjadi bintang 3 pertama di angkatannya. Kendati demikian, sesungguhnya Sambo bukan satu-satunya irjen dari lulusan Akpol 1994.
Di Batalyon Tunggal Panaluan itu setidaknya terdapat empat perwira tinggi lain yang telah menembus pangkat irjen. Mereka yakni:
1. Irjen Pol Suwondo Nainggolan
Irjen Pol Suwondo Nainggolan saat ini menjabat Kakorbinmas Baharkan Polri. Sebagaimana Sambo, dia juga berpengalaman di bidang reserse.
Portofolionya antara lain pernah menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kapolres Metro Setiabudi Jaksel, Kasat Reskrim Polres Jakpus, hingga Kasubdi I/Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Setelah itu dia dipercaya menjabat Kapolres Karimun, Wakapolresta Barelang, Kasubdit V Dittipidum Bareskrim Polri dan Kasubdit I Dittipidter Bareskrim Polri.
Rekam jejaknya di dunia reserse kian teruji karena Suwondo diplot sebagai Dirresnarkoba Polda Metro Jaya.
Setelah ditarik ke Bareskrim, lulusan Sespimti 2019 ini lantas menjabat Koorspripim Polri, Karo Binkar SSDM Polri dan sekarang di Baharkam.
2. Irjen Pol Dwiyono
Irjen Pol Dwiyono mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari brigjen ke irjen pada 29 Desember 2021.
Polisi kelahiran Demak, Jawa Tengah itu kini bertugas di luar struktur Polri, tepatnya di Badan Intelijen Negara atau BIN.
Berbagai jabatan yang diemban sebelumnya antara lain Kapolres Banyumas, Kabagbinkar Biro SDM Polda Metro Jaya, Kapolres Kota Depok, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kapolres Metro Jakarta Utara, Analis Kebijakan Madya Bidang STIK Lemdiklat Polri, kemudian berlanjut sebagai Direktur Deteksi Dini Deputi Bidang Intelijen Siber BIN.
3. Irjen Pol Roycke
Harry Langie Irjen Pol Roycke Harry Langie saat ini menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Polisi kelahiran Manado ini berpengalaman di reserse.
Dalam rekam jejaknya, Harry terbilang sangat cemerlang. Lulusan Sespimti Sespim Lemdiklat Polri 2018 ini pernah menjalani berbagai penugasan seperti Kasatserse Polres Indramayu (1995), Kanit Resmob Ditserse Polda Jabar (1999), Komandan Kompi Taruna Akpol (2004), dan Kapolsek Jagakarsa Polda Metro Jaya (2007).
Kariernya terus naik dengan menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim Polda Metro Jaya (2008) dan Kasubdit VI/Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2010).
Selanjutnya dia menjabat Kapolres Kepulauan Yapen (2012) dan Kapolres Jayapura (2012).
Usai dari Papua, Harry ditarik lagi ke Jakarta dengan menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2014), Kapolres Bandara Internasional Soekarno-Hatta (2014), dan Kapolres Metro Jakbar (2016).
Harry selanjutnya dipercaya sebagai Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2017), Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2018), dan Karowassidik Bareskrim Polri (2019).
Kariernya kian melesat dengan dipromosikan sebagai Wakapolda Bali (2020). Namun tak sampai setahun dia ditarik sebagai Anjak Utama Bidang Pidum Bareskrim Polri dan diberi kepercayaan Kapolri sebagai Kepala Operasi Satgas Nemangkawi Polri (2021).
Di sinilah Harry memainkan penting sebagai jangkar operasi penumpasan Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua. Keluar masuk hutan dijalaninya.
Duetnya kala itu Brigjen TNI Tri Budi Utomo yang merupakan Kepala Operasi Satgas Nemangkawi TNI.
Tri Budi kini pun telah menembus bintang dua alias mayor jenderal Dari Wadanjen Kopassus, Tri Budi dipromosikan sebagai Komandan Paspamres. Pada akhir Juni 2022, Tri Budi dipromosikan sebagai Pangdam VI/Mulawarman.
4. Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta
Irjen Pol Adi Derijan Jayamarta saat ini menjabat sebagai Sahlijemen Kapolri dari sebelumnya alis Kebijakan Utama bidang Pidkor Bareskrim Polri. Polisi kelahiran 7 Juni 1972 ini juga piawai di bidang reserse. Penugasannya beragam.
Adi antara lain pernah menjabat sebagai Kapolres Madiun Kota dan Kapolres Malang, Jawa Timur. Selanjutnya dia dipromosikan sebagai Wadirreskrimum Polda Jabar, Kasubdit I Dittipidkor Bareskrim Polri, Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, kemudian Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.
Adi sempat bertugas di luar struktur Polri yakni sebagai Staf Khusus Menparekraf Bidang Keamanan. Setelah itu dia dimutasi sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri dan berlanjut sebagai Analis Kebijakan Utama bidang Pidkor Bareskrim Polri (2021).
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait