Pada simulasi dua paslon ditemukan bahwa jika Prabowo dipasangkan dengan Puan atau dengan Ganjar perolehan persentase selalu di atas 60 persen. Kemudian, meskipun masih keluar sebagai pemenang, bila Prabowo dipasangkan dengan Muhaimin atau Khofifah perolehan masih di bawah 50 persen.
Simulasi tiga paslon masih menunjukkan Prabowo bila menjadi Calon Presiden dan dipasangkan dengan Cawapres siapapun masih tetap keluar sebagai pemenang.
"Namun, Pemilu akan berlangsung dua putaran karena perolehan persentase keterpilihan masih dibawah 50 persen. Kemudian dari simulasi ini menunjukkan ada kecenderungan bila Prabowo dipasangkan dengan Cawapres yang berlatar PDIP akan jauh lebih kuat dibanding dengan pasangan yang lainnya," tuturnya.
Untuk diketahui, survei yang dilaksanakan 9-19 Agustus 2022 ini menggunakan teknik pencuplikan sampel multistage random sampling varian area random sampling.
Sampel yang dicuplik adalah penduduk yang berusia minimal 17 tahun keatas dan atau yang sudah pernah menikah sebesar 1.520 responden dengan Margin of Error ± 2,5 persen dan Confidence Interval 95 persen.
Pengumpulan data tersebut dilakukan melalui wawancara langsung dengan bantuan kuesioner.
Hasil survei yang didapat adalah hasil pada saat survei dilakukan. Berikut ini tiga besar capres yang dipilih publik berdasar survei ISC:
1. Prabowo Subianto 30,4 persen
2. Ganjar Pranowo 19,1 persen
3. Anies Baswedan 13 persen
Editor : Dian Burhani
Artikel Terkait