Coke baru tidak diterima dengan baik, dan karena kemarahan publik, Coca-Cola menghidupkan kembali rasa aslinya, yang kemudian dipasarkan sebagai Coca-Cola Classic.
Pasar baru terbuka untuk Coca-Cola di awal 1990-an, di mana perusahaan mulai menjual produk di Jerman Timur pada 1990 dan di India pada 1993.
Pada 1992, perusahaan memperkenalkan botol pertamanya yang sebagian terbuat dari plastik daur ulang, sebuah inovasi besar dalam industri saat itu. Coca+Cola menciptakan banyak minuman baru selama 1990-an, termasuk minuman buah anak-anak Qoo yang dipasarkan di Asia, minuman olahraga Powerade, dan air kemasan Dasani.
Coca-Cola juga mengakuisisi root beer Barq di Amerika Serikat; Inca Kola di Peru; Maaza, Thums Up, dan Limca di India; dan minuman Cadbury Schweppes, yang dijual di lebih dari 120 negara di seluruh dunia.
Kemudian pada 2005, perusahaan memperkenalkan Coca-Cola Zero, minuman ringan tanpa kalori dengan rasa Coca-Cola biasa. Pada 2007, perusahaan mengakuisisi Energy Brands, Inc. Saat ini, dengan lebih dari 2.800 produk yang tersedia di lebih dari 200 negara, Coca-Cola adalah produsen dan distributor minuman terbesar di dunia.
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait