Unggahan video itu mendapatkan tanggapan dari warganet. Mereka menyayangkan apalagi saat ini Kota Solo menjadi tuan rumah ASEAN Para Games (APG) XI.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyayangkan adanya kejadian tersebut.
Menurutnya, seharusnya calon penumpang didabilitas diperbolehkan naik ke KRL.
"Harusnya gak apa-apa, saya sudah lihat videonya semalam. Naik BST saja tidak apa-apa," kata putra sulung Presiden Jokowi itu.
Dirinya menyayangkan kejadian itu apalagi saat ini Kota Solo menjadi tuan rumah APG XI.
"Ini kan ada APG terus ada kayak gitu. Nanti saya komunikasikan," tegas Gibran.
Sedangkan Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan selama ini aturan standar bagi disabilitas pengguna kursi roda adalah kursi roda biasa.
"Karena kan di dalam KRL sendiri itu ada aturan kan barang bawannya. Seperti standar untuk membawa sepeda, kan ya sepeda lipat," jelas Leza.
Untuk ke depannya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan komunitas disabilitas, serta lembaga maupun dinas yang mengurusi disabilitas. Hal ini dilakukan untuk mensosialisasikan aturan alat bantu bagi penyandang disabilitas.
Leza memaparkan demi kenyamanan pengguna dengan disabilitas, KAI Commuter menyediakan pusat pelayanan disabilitas yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya.
Caranya, sebelum bepergian menggunakan KRL, pengguna dapat menghubungi nomor pelayanan 081296605747, bisa melalui telepon, SMS, dan layanan WhatsApp untuk menginformasikan perkiraan waktu kedatangannya di stasiun keberangkatan.
"Pengguna dengan disabilitas dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan khusus disabilitas dan bantuan petugas di stasiun keberangkatan," terangnya.
(iNews/Arimbi Harsya/Okezone/Nia)
Editor : Bramantyo
Artikel Terkait