get app
inews
Aa Text
Read Next : GRIB Jaya Tak Terdaftar di Bali, Pemprov Tegaskan Tak Butuh Ormas Tambahan

13 Ribu Pecalang Bali Deklarasi Tolak Ormas Preman, Dukung TNI-Polri dan Sipandu Beradat

Senin, 19 Mei 2025 | 08:41 WIB
header img
Pecalang Bali Deklarasi Tolak Preman Berkedok Ormas (Foto: iNewsbadung/Rohman)

DENPASAR,iNewsbadung.id - Gerakan besar penolakan terhadap aksi kekerasan berkedok organisasi masyarakat (ormas) kini menggema di Bali.

Sebanyak 13.000 pecalang, pasukan adat penjaga ketertiban dari 1.500 desa adat di Pulau Dewata, menggelar deklarasi akbar sebagai bentuk penegasan sikap melawan premanisme dan upaya penyusupan organisasi tak bertanggung jawab ke ranah adat.

Acara bertajuk Gelar Agung Pecalang ini berlangsung khidmat dan penuh semangat di Lapangan Puputan Margarana, Denpasar. 

Ribuan pecalang berpakaian adat memenuhi lapangan, menyuarakan satu suara untuk menjaga kearifan lokal dari infiltrasi kelompok yang mengancam ketentraman sosial.

Pecalang Tegas Menolak Ormas Bermodus Preman

Dalam pidatonya, Ketua Majelis Desa Adat Provinsi Bali, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, menegaskan bahwa pecalang memiliki peran vital sebagai benteng terakhir dalam menjaga harmoni Bali.

Ia menyampaikan bahwa aksi intimidasi dan kekerasan yang dibungkus nama ormas tidak mendapat tempat di tanah leluhur.

“Kami, pecalang, telah menjaga bumi Bali sejak zaman dahulu. Tidak akan kami biarkan aksi premanisme merusak tatanan adat dan budaya kami,” tegas Sukahet di hadapan ribuan hadirin.

Isi Deklarasi: Tegakkan Hukum, Jaga Kearifan, Tolak Intimidasi

Tiga poin penting dalam deklarasi tersebut mencerminkan sikap tegas komunitas adat Bali:

1. Penolakan total terhadap ormas yang melakukan kekerasan dan intimidasi.

2. Dukungan penuh kepada aparat keamanan, khususnya TNI dan Polri, dalam menindak tegas pelanggaran hukum oleh oknum berseragam ormas.

3. Penguatan sistem keamanan lokal, melalui program Sipandu Beradat dan Bankamda, yang berakar pada tradisi serta budaya Bali.

Sistem Keamanan Adat Diakui Efektif dan Responsif

Sukahet juga menekankan bahwa sinergi antara pecalang, kepolisian, dan militer sudah terbukti efektif dalam menjaga ketertiban. Oleh karena itu, pihaknya mendorong pemanfaatan potensi lokal untuk menciptakan sistem keamanan yang berkelanjutan dan adaptif terhadap dinamika sosial.

Seruan Kepada Pemerintah Provinsi: Beri Dukungan Nyata untuk Pecalang

Mewakili suara ribuan pecalang, Sukahet menyampaikan harapan agar pemerintah daerah memberikan insentif dan fasilitas yang layak.

Ia menilai pecalang bukan sekadar penjaga tradisi, tetapi juga mitra strategis dalam menjaga stabilitas wilayah.

Deklarasi ini menjadi tonggak sejarah perlawanan Bali terhadap infiltrasi ormas bertopeng kekerasan. Dukungan masyarakat adat kepada negara dan kearifan lokal menjadi simbol bahwa harmoni Pulau Dewata tetap dijaga, tanpa kompromi terhadap aksi premanisme.***

Editor : Bramantyo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut