Bali Melejit di Travel Choice Awards 2025, Ini Pesona yang Menawan Dunia

Setiap suku, agama, dan bangsa bisa menemukan makanan yang sesuai dengan selera dan gaya hidup mereka di Bali. Tak heran jika food blogger dan pencinta kuliner menyebut Bali sebagai salah satu destinasi kuliner paling dinamis di Asia Tenggara.
6. Komitmen Nyata terhadap Pariwisata Berkelanjutan
Di era yang makin sadar lingkungan, Bali melangkah ke arah yang benar. Banyak pelaku usaha pariwisata kini mengadopsi prinsip eco-tourism.
Hotel dan vila ramah lingkungan mulai banyak bermunculan, begitu pula restoran yang menghindari plastik sekali pakai dan memanfaatkan bahan-bahan organik lokal.
Gerakan ini bukan hanya inisiatif pribadi, melainkan didukung oleh berbagai regulasi dan edukasi dari pemerintah daerah. Wisatawan yang peduli lingkungan merasakan dampak positifnya secara langsung dan semakin tertarik untuk kembali.
7. Selalu Ada yang Baru untuk Dijelajahi
Salah satu alasan mengapa wisatawan tak pernah bosan dengan Bali adalah karena pulau ini selalu berkembang. Meski sudah terkenal, Bali tidak pernah berhenti berinovasi.
Dari pengembangan desa wisata, promosi digital kreatif, hingga penguatan sektor wellness tourism dan spiritual tourism—semua dilakukan agar Bali tetap relevan di masa depan.
Tahun 2025 menjadi momentum baru untuk Bali menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya legenda, tapi juga pionir dalam pariwisata berkelanjutan, berbudaya, dan modern.
Bali, Lebih dari Sekadar Liburan
Bali bukan hanya tempat untuk melepas penat. Ini adalah tempat yang membuat orang merasa tersambung—dengan alam, dengan budaya, bahkan dengan dirinya sendiri. Tak heran jika banyak wisatawan yang datang kembali berulang kali, bahkan menetap untuk waktu yang lama.
Mereka tidak hanya datang untuk “melihat” Bali, tetapi untuk “menjadi bagian” dari Bali. Inilah kekuatan sejati Pulau Dewata yang tak dimiliki oleh banyak destinasi lain: jiwa yang hidup dan menyentuh hati siapa pun yang menginjakkan kaki di sana.****
Editor : Bramantyo